Ciri-Ciri Masyarakat (Community)

Community sangat berlainan-beda dalam aneka macam hal, misalnya ada community yang cuma terdiri dari 2/3 keluarga yang saling tergantung. Beberapa community sungguh dispealisasi, artinya para anggota hanya bergerak di dalam lapangan yang terbatas dari aktivitas produktif. Akan tetapi, ada pula community yang bergerak lebih luas dari aktivitas produktif. 

Salah satu fungsi penting yang dilaksanakan community, adalah fungsi menyelenggarakan pasar, alasannya adalah aktivitas ekonomi. Selain selaku sentra pertukaran jasa-jasa dibidang politik, agama, pendidikan, wisata, dan sebagainya. 

Disamping itu, di dalam community ditandai dengan adanya korelasi sosial antara anggota kalangan penduduk . 

Kaprikornus, secara ringkasnya cici-ciri community yaitu adanya: 

1. Daerah/batas tertentu; 

2. Manusia yang bertempat tinggal; 

3. Kehidupan penduduk ; 

4. Hubungan sosial antara anggota kelompoknya; 

Lebih lanjut Mac Iver dan Charles H. Pale, menyatakan bahwa ciri-ciri community yaitu 

1. A coomon life; 

2. Community centiments, 

3. Locality centiments 

Community centiment mencakup bagian-bagian seperasaan, sepenanggungan, dan saling memerlukan. 

Yang dimaksud dengan seperasaan dalam community centiments yaitu perasaan yang membawa balasan seseorang berusaha untuk mengidentifikasikan dirinya dengan sebanyak mungkin orang atau anggota community sehingga kesemuanya mampu menyebutkan dirinya sebagai kelompok kami, perasaan kami, dan sebagainya. Perasaan tersebut utamanya timbul kalau orang-orang tersebut memiliki kepentingan yang serupa di dalam memenuhi keperluan-kebutuhan hidupnya. Pada komponen seperasaan ini, kepentingan individu diselaraskan dengan kepentingan kelompoknya sehingga beliau merasa kelompoknya sebagai struktur sosial masyarakatnya. 

Yang dimaksud sepenanggungan adalah setiap individu sadar akan peranannya dalam golongan dan kondisi penduduk sendiri yang memungkinkan peranannya tadi mampu dikerjakan sehingga dia memiliki kedudukan yang niscaya. 

Yang dimaksud saling memerlukan yaitu anggota mencicipi dirinya tergantung pada community-nya dalam hal kebutuhan dan keperluan psikologisnya, mirip mencari tunjangan kalau dalam cemas dan sebagainya. Perwujudan individu kepada community ialah banyak sekali kebiasaan penduduk yang perilakunya secara khas merupaan ciri masyarakat itu. Misalnya logat bahasa, lewat logat bahasa ini kita aan mampu mengenali dari mana seseorang berasal. 



Sumber: Santoso S. (2004). Dinamika golongan (Rev. ed.). Jakarta: PT Bumi Aksara. (Hal 84-85) 



LihatTutupKomentar