Imbas Materi Toksik Yang Tidak Diinginkan

1. Reaksi alergi

Alergi ialah reaksi merugikan yang disebabkan oleh materi kimia/toksikan karena peka kepada materi tersebut. Kondisi alergi sering disebut sebagai hipersensitif, sedangkan reaksi alergi atau reaksi kepekaannya dapat digunakan untuk menerangkan paparan materi polutan yang menciptakan imbas toksik. Reaksi alergi timbul pada dosis yang rendah sehingga kurva dosis responnya jarang didapatkan.

Hal inilah yang mengakibatkan adanya asumsi bahwa tidak ada kekerabatan antara reaksi alergi yang muncul dengan dosis materi kimia/polutan. Dengan demikan reaksi alergi tersebut tidak diperhatikan walaupun resposnya dapat mematikan. Manifestasi dari alergi sangat bermacam-macam mencakup sistem organ dan mempunyai kisaran dari kerusakan kulit yang ringan sampai anafilasksis shock. Pola respons berlainan untuk tiap spesies dan pada insan manifestasi alergi kebanyakan pad akulit dan mata.

2. Reaksi idiosinkrasi

Merupakan reaksi asing secara genetis balasan adanya bahan kimia/ materi polutan.

3. Toksisitas cepat dan lambat

Toksisitas cepat merupakan manifestasi yang secepatnya timbul setelah santunan materi kimia/polutan. Sedangkan toksisistas lambat merupakan manifestasi yang muncul akibat materi kimia/toksikan selang sementara waktu dari waktu santunan.

4. Toksisitas lokal dan sistemik

Perbedaan efek toksik mampu didasarkan pada lokasi manifestasinya. Efek setempat didasarkan pada tempat terjadinya yakni pada lokasi kontak yang pertama kali antara metode biologi dan materi toksikan. Efek sistemik terjadi pada terusan toksikan kemudan bahan toksikan diserap dan didistribusi hingga datang pada beberapa daerah. Efek toksisitas yang sistemik, target utamanya adalah sistem saraf sentra lalu sistem sirkulasi dan sistem hematopolitik, organ viseral dan kulit, sedangkan otot dan tulang merupakan sasaran yang terakhir.







Sumber: Mukono H. J. (2005). Toksikologi Lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press. (Hal 8
LihatTutupKomentar