Ciri Pokok Metode Dan Struktur Sosial Masyarakat Di Kerajaan Bercorak Islam Di Banyak Sekali Kawasan


struktur sosial penduduk . Pelapisan social penduduk menjadi relative terbuka. Perubahan sosial masyarakat menjadi relative terbuka. Perubahan social masyarakaat secara biasa dimulai dari kawasan pesisir dan secara lambat laun memasuki kawasan pedalaman, khususnya pedesaan. 

Adapun struktur sosial masyarakat di kerajaan bercorak Islam mampu dibedakan atas: 

a. Golongan raja dan keluarganya 

raja dan keluarga raja tinggal di istana atau keratin. Keratin berfungsi sebagai kawasan untuk melakukan pemerintahan dan kekuasaannya. 

Raja dan keluarganya mendapatkan pemenuhan keperluan yang lebih tinggi dibanding kelompok lain. Golongan yang bersahabat keterkaitannya dengan raja sebab pertalian darah, lazimnya tinggal di keratin. 

Pendidikan putra raja dilaksanakan di dalam keratin oleh guru agama yang khusus untuk keluarga raja. 

b. Golongan elite 

penduduk elite ialah lapisan penduduk yang mempunyai kedudukan terkemuka di lingkungan kerajaan dan mempunyai martabat tinggi. Golongan ini terdiri atas bangawan, tentara, kaum agamawan/ulama, dan pedagang (besar). 

c. Golongan non elite 

Golongan non elite identik dengan rakyat kebanyakan, atau wong cilik (Jawa). Golongannon elite terdiri ata pedagang, petani, pekerja, tukang, dan nelayan. Juga pejabat kerajaan tingkat rendah, tentara, dan seniman. Dalam kemajuan kerajaan pesisir, para pedagang ialah kelompok non elite paling kuat. 

d. Golongan hamba Sahaya 

kelompok hamba sahaya yaitu orang yang melaksanakan pekerjaan yang berat. Munculnya golongan ini disebabkan seseorang yang tidak dapat membayar hutang, tawanan perang, atau diperoleh dari pedagangan budak. 



Sumber: Heru P. Yudi & Agung S. Leo. (2008) SEJARAH. Solo: CV. Sindhunata (Hal. 41)
LihatTutupKomentar