aspek yang mempengaruhi metabolisme xenobiotik di antaranya yakni:
1, Faktor fisiologis
Antara lain yakni umur, jenis kelamin, hormon, kehamilan, kuliner dan penyakit
Contoh:
Binatang percobaan (tikus) betina perilakunya berlawanan dengan tikus jantan kepada respon bahan xenobiotik.
Secara fisiologis umur yang lebih muda akan mempunyai tata cara metabolisme yang berlawanan dengan umur sampaumur, khususnya yang bekerjasama dengan aktivitas Cytochrome P450 dan kadar gluthation. Apabila kelemahan enzim tertentu maka tidak mampu melakukan detoksifikasi sehingga organisme akan mudah keracunan.
2. aspek materi kimia
Di antaranya adalah bahan kimia inhibitor dan inducer
3. Faktor lingkungan
Meliputi antara lain yaitu suhu, kelembaban, ketinggian, kebisingan, radiasi, ionisasi, dan cahaya.
Apabila tidak memungkinkan melaksanakan penguji pribadi terhadap insan, maka dibutuhkan spesies yang memiliki proses metabolik serupa dengan insan sehingga penguji toksisitas lebih realistis dan dapat untuk memperkirakan imbas materi xenobiotik terhadap bagian ekosistem.
Pada percobaan hewan ternyata hewan simpanse ialah binatang uji terbaik untuk senyawa xenobiotik sebagai versi realistik untuk insan.
Sumber: Mukono H. J. (2005). Toksikologi lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press. (59-60)