Pengamatan

Observasi selaku teknik pengumpulan data mempunyai cirri yang spesifik jikalau dibandingkan dengan teknik lainnya, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner senantiasa berkomunikasi dengan orang , maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek – obyek alam lainnya.

Utrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, pengamatan merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang paling penting yakni proses- proses observasi dan ingantan.

Teknik pengumpulan data dengan observai dipakai jika, observasi berkenaan dengan sikap manusia, proses kerja, tanda-tanda – gejala alam dan jika responden yang diperhatikan tidak terlampau besar.

Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi participant observation (observasi berperan serta) dan non participant observation, selanjutnya dari segi instrumentasi yang dipakai, maka pengamatan mampu dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak terencana.

Observassi Berperan serta (Participant observation)

Dalam pengamatan ini, peneliti terlibat dengan acara sehari hari orang yang sedang diamati atau digunakan selaku sumber data penelitian. Sambil melaksanakan observasi, peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan oleh sumber data, dan ikut mencicipi suka dukanya. Dengan observai partisipan ini, maa data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam dan ampai mengetahui pada tingkat mana dari setiap sikap yang nampak.

Dalam suatu perusahaan atau organisasi pemerintah misalnya, peneliti dapat berperan sebagai karyawan, ia mampu memperhatikan bagaimana perilaku karyawan dalam melakukan pekerjaan bagaimana semangat kerjanya, bagaimana relasi satu karyawan dengan karyawan lain , hubungan karyawan dengan supervisor dengan pimpinan dalam melakukan pekerjaan dan lain lain.

Observasi Nonpartisipan

Kalau dalam pengamatan partisipan penelitian terlibat langsung dengan kegiatan orang – orang yang sedang diperhatikan, maka dalam pengamatan nonpartisipan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independent. Misalnya dalam sebuah Tempat Pemungutan Suara (TPS), peneliti dapat memperhatikan bagaimana sikap penduduk dalam hal memakai hak pilihannya, dalam interaksi dengan panitia dan pemilih yang lain. Peneliti mencatat, menganalisis dan berikutnya dapat menciptakan kesimpulan ihwal sikap penduduk dalam penyeleksian umum. Pengumpulan data dengan pengamatan non partisipan ini tidak akan mendapatkan data yang mendalam dan tidak hingga pada tingkat makna. Makna yakni nilai – nilai di balik sikap yang terlihat , yang terucapkan dan yang tertulis.

Dalam sebuah proses bikinan, peneliti dapat memperhatikan bagaimana mesin – mesin melakukan pekerjaan dalam mengolah bahan baku, bagian mesin mana yang masih cantik dan yang kurang anggun, bagaimana mutu barang yang dihasilkan, dan bagaiamana performance tenaga kerja atau operator mesinnnya.

a. Observasi Terstruktur

Observasi teratur adalah pengamatan yang sudah dirancang secara sistematis, wacana apa yang hendak diamati, kapan dandimana tempatnya. Makara pengamatan terorganisir dijalankan apabila peneliti telah tahu dengan niscaya ihwal variable aap yang akan diperhatikan. Dalam melakukan observasi observasi menggunakan instrument observasi yang sudah teruji validitas dan reliabilitasnya. Pedoman wawancara terstruktur, atau angket tertutup mampu juga dipakai sebagai aliran untuk melaksanakan pengamatan. Misalnya peneliti akan melaksanakan pengukuran kepada kinerja pegawai yang bertugas dalam pelayanan IMB (ijin Mendirikan Bangunan), maka peneliti mampu menganggap setiap perilaku dan ucapan dengan menggunakan instrument yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan tersebut.

b. Observasi Tidak Terstruktur

Observasi tidak teratur ialah pengamatan yang tidak dipersiapan secara sistematis tentang apa yang mau diobservasi. Hal ini dilakukan sebab peneliti tidak tahu secara niscaya perihal apa yang akan diperhatikan. Dalam melaksanakan observasi peneliti tidak memakai instrumen yang telah baku, tetapi hanya berbentukrambu – rambu observasi.

Dalam sebuah pameran produk industri dari aneka macam Negara, peneliti belum tahu niscaya apa yang mau diperhatikan. Oleh sebab itu peneliti mampu melaksanakan observasi bebas, mencatat apa yang tertarik, melakukan analisis dan lalu dibentuk kesimpulan.





Sumber: Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. (Hal. 145 – 146)
LihatTutupKomentar