Kumpulan bahan - Budaya ialah bentuk jamak dari kata “kebijaksanaan” dan “daya” yang mempunyai arti cinta, karsa, dan rasa. Kata “budaya” bekerjsama berasal dari bahasa Sansekerta, budhayah, adalah bentuk jamak kata buddhi yang bermakna kecerdikan atau nalar. Dalam bahasa Inggris, kata budaya berasal dari kata culture. Dalam bahasa Latin, berasal dari kata colera. Colera mempunyai arti mengolah, dan melakukan, menyuburkan, dan menyebarkan tanah (bertani).
Kemudian pemahaman ini berkembang dalam arti culture, adalah sebagia segala daya dan aktivitas insan untuk mengolah dan mengganti alam. Pengertian budaya atau kebudayaan berdasarkan beberapa ahli, sebagai berikut:
1. E. B. Tylor (1832 – 1917), budaya yaitu suatu keseluruhan kompeks yang mencakup wawasan, dogma, kesenian, budpekerti, keilmuan, hokum, adab istiadat, dan kesanggupan lainnya, serta kebiasaan yang didapat oleh manusia selaku anggota masyarakat.
2. R. Linton (1893 – 1953), kebudayaan dapat dipandang selaku konfigurasi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, dimana bagian pembentukan didukun dan diteruskan oleh anggota masyarakat yang lain.
3. Koentjaraningrat (1923 – 1999), kebudayaan ialah keseluruhan system ide, milik diri insan sebagai mencar ilmu.
4. Selo Soemardjan (1915 – 2003) dan Soelaeman Soemardi kebudayaan ialah semua hasil karya, rasa, dan cipta penduduk .
5. Herkovits (1985 – 1963), kebudayaan yaitu bab dan lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.
Dengan demikian, kebudayaan atau budaya menyangkut keseluruhan faktor kehidupan insan baik materiel maupun nonmaterial. Sebagian besar ahli yang mengartikan kebudayaan mirip ini kemungkinan besar sungguh dipengaruhi oleh persepsi evolusionisme, yaitu sebuah teori yang menyampaikan bahwa kebudayaan itu akan berkembang dari tahapan yang sederhana menuju tahapan yang lebih kompleks.
Sumber: Setiadi Elly M., Hakam Kama A., & Effendi Ridwan. (2006). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Edisi ke-3. Jakarta: Prenadamedia Group. (Hal 27 – 28)