Administrasi Sdm Berbasis Kompetensi (Msdm – Bk)

Manajemen sumber daya manusia berbasis kompotensi (competency – based HR management ) yakni “the application of a set of competencies to managing human resources so that performance contributes efficiently and effectively to organizational results” (penerapan serangkaian kompetensi untuk mengelola sumber daya insan semoga kinerja mereka berkontribusi secara efektif dan efisien terhadap hasil – hasil organisasi). Berlawanan dengan administrasi SDM berbasis pekerjaan (work – based HR management), manajement SDM berbasis kompetensi (MSDM – BK) atau competency – based HR management memusatkan perhatian terutama pada insan dan lalu pada keluaran atau hasil yang mereka dapatkan.

Berikut ini ialah bagian – bagian inti dari tata cara yang berbasis komptensi.

· Indentifikasi/penilaian atau hasil – hasil yang diharapkan. Manajemen perlu mengetahui kinerja organisasi apa yang ingin dicapainya, supaya bisa mengidentifikasi kompetensi “yang diharapkan”. Penilaian atas kinerja organisasi juga akan memberikan data untuk membantu evaluasi kesuksesan acara – program pengembangan yang dikerjakan oleh organisasi.

· Model kompetensi. Identifikasi kompetensi – kompetensi yang benar – benar berpengaruh pada hasil yang diinginkan.

· Penilaian kompetensi karyawan. Pihak administrasi perlu mengetahui kompetensi karyawan semoga mampu membandingkan dengan kompetensi ideal atau kompetensi yang diharapkan (model kompetensi).

· Sumber daya dan strategi pengembangan karyawan. Manajemen perlu mempunyai sumber daya dan acara – program training dan pengembangan yang mampu mengatasi kesenjangan kompetensi karyawan dengan kompetensi ideal.


Kompetensi bersifat “tahan usang”, sementara acara kerja dan tugas – peran pekerjaan yang spesifik bersifat temporer atau sementara. Model – model kompetensi dapat melengkapi uraian jabatan yang sudah ada sebelumnya dan menjadi dasar bagi suatu sistem SDM yang menyeluruh. Bila ini terjadi. Sebuah organisasi telah memakai MSDM – BK.





Sumber: MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA. Marwansyah. Edisi Kedua (Hal 41).
LihatTutupKomentar