Kerugian Dan Manfaat Konflik

Pada tingkat relasi antar – langsung, pertentangan mampu menghancurkan kerja sama kalangan. Ketidakpercayaan dapat tumbuh di antara orang – orang yang sebaiknya mengoordisikan peran – peran atau kegiatan mereka. Salah satu akibat individual dari konflik ialah timbulnya perasaan kalah dalam diri seseorang, sementara gambaran diri orang lain dalam pandangannya akan menurun. Seorang pemimpin atau manajer harus mempertahankan agar akhir – balasan tersebut tidak sampai menjinjing efek tidak produktif bagi organisasi.

Sementara itu, berikut ini ialah sejumlah manfaat yang dapat diperoleh dari pertentangan.

  • Munculnya problem – masalah yang tersembunyi ke permukaan, sehingga ada kemungkinan untuk teratasi.
  • Mendorong orang untuk mencari pendekatan yang lebih sempurna semoga memperoleh hasil yang lebih baik. Situasi konflik mendorong orang – orang menjadi lebih inovatif dan memunculkan pemikiran – pemikiran baru dan segar.
  • Meningkatkan kesadaran diri dan kesadaran kepada orang lain dan persoalan – dilema yang mereka hadapi. Konflik dapat mengarah pada pertukaran gosip secara jujur dan terbuka, yang dapat menciptakan dasar yang lebih baik untuk berkomunikasi di era mendatang.
  • Menyempurnakan proses pengambilan keputusan. Dalam suatu organisasi, sering lahir keputusan yang jelek alasannya adalah orang – orang terlalu cepat oke pada suatu pemecahan duduk perkara. Dengan adanya konflik, problem dapat ditelaah secara lebih teliti dari banyak sekali sudut pndang, sehingga condong menghasilan keputusan yang lebih baik.
  • Menyebabkan pergeseran – pergantian. Konflik bisa terjadi sebab perbedaan cara pandang. Bila cara pandang baru ini dinilai lebih baik, maka akan muncul dorongan untuk melaksanakan pergantian ke arah solusi atau alternatif yang lebih baik.
  • Mengurangi kejenuhan. Melakukan sesuatu dengan cara yang sama untuk kurun yang panjang, mampu menyebabkan kejenuhan. Ketika cara lama ini “ditantang” oleh pandangan atau pendekatan gres dan bermacam-macam kebosanan mampu dikurangi. Kekayaan perspektif dari banyak orang juga dapat membawa kita keluar dari rutinitas yang membelenggu ke suasana yang lebih menyegarkan.




Sumber: MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA. Marwansyah. Edisi Kedua (Hal 308 - 309
LihatTutupKomentar