Interelasi Dari Perembesan, Distribui, Biotransformasi, Dan Ekskresi

Pada waktu toksikan akan masuk ke dalam badan organisme, maka toksikan tersebut akan mengalami beberapa fase. Dengan takaran tertentu maka toksikan mengalami fase paparan (exposure fase), toxicokinetic fase dan toxicodinamic fase. Pada fase paparan yang memegang peran penting yaitu saluran pencernaan, kulit dan paru.



Sedangkan pada fase toxicoinetik akan melibatkan empat proses adalah absorption, distribution, metabolism dan excreation. Fase terakhir dari perjalanan toksikan di dalam tubuh adalah fase toxicodinamic yang menyangkut proses metabolisme dan interaksi reseptor. Di bawah ini ditanyakan acuan interaksi pestisida dalam organisme.

Dalam menentukan korelasi antara prose absorption, distribution, metabolism, dan excreation yang cukup menentukan ialah sifat lipofilk dari toksikan. Bahan yang bersifat lipofilik (fat liking) dalam bentuk “bound” akan dapat membangun organisme dan akan tetap tinggal dalam rentang waktu yang lama. Sebagai contoh yakni pestisida jenis organochiorine (DDT) akan tetap tinggal dalam organisme dan tidak mampu mengeliminasi hingga organisme tersebut mati. Toksikan yang dalam bentuk “unbound” akan dapat dimuat ke liver untuk mengalami proses biotransformasi dan ekskresi.

Di bawah ini yaitu kekerabatan secara lazim antara bentuk “bound” dan toksikan bebas.







Sumber: Mukono H. J. (2005). Toksikologi Lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press. (Hal 25-26).
LihatTutupKomentar