Klasifikasi Petanda Biologis Sebuah Paparan

biologis dapat diklasifikasikan dalam kategori yang berurutan mulai dari terjadinya paparan sampai terjadinya penyakit, termasuk petanda dari takaran internal, takaran biologi efektif, respons biologi, perubahan struktur dan fungsi serta penyakit, yang kesemuanya itu dipengaruhi oleh faktor kepekaan dari badan. 
 


Petanda biologis sebuah paparan dapat ialah petanda kualitatif maupun kuantitatif dari dosis internal maupun dosis biologis efektif. Petanda biologis dosis internal menunjukkan adanya materi kimia eksogen, baik dalam bentuk tetap ataupun hasil metaboliknya dalam tubuh individu, khususnya yang disimpan dalam jaringan lemak. 

Petanda biologis dosis efektif meunjukkan jumlah bahan kimia yang diabsorpsi dan berinteraksi dengan bahan subseluler, sehingga mampu diukur pada jaringan target atau jaringan di sekitarnya. Petanda biologis dosis efektif ini akan dibarengi dengan respons biologis tahap awal, yang menandai pergantian biologi atau biokimia dalam jaringan sasaran akibat ulah bahan kimia. Contoh petanda biologis takaran efektif yakni iDNA-adducts dan protein adducts. Deocyribo Nucleic Acid (DNA)-adductsmerupakan bahan kimia yang terikat secara kovalen dengan basa nuleotida gunainin dan dapat terjadi di berbagai jaringan mirip paru, kandungan kencing, plasenta atau sel darah putih. Paparan asap rokok maupun emisi kerikil bara mampu menimbulan DNA-adducts. Protein adducts timbul balasan terjadinya ikatan kimia kovalen dari suatu materi kimia kepada protein. Misalnya etilen oksida yang digunakan untuk sterilisasi peralatan rumah sakit, mampu terikat secara kovalen dengan asam amino histidin pada hemoglobin atau sel darah merah. 



Petanda respons biologi memperlihatkan proses yang lebih lanjut dan sungguh memiliki potensi untuk terjadinya kerusakan pada organisme 

Petanda yang terakhir adalah penyakit. Petanda pada klasifikasi ini kerap kali dipergunakan untuk skrining sebuah penyakit. Definisi petanda penyakit ialah indicator yang dapat diukur dari kondisi biologi dan biokimia pada tahap awal dari penyakit atau manifestasi dari penyakitnya sendiri. Indicator ini dapat dipakai selaku variable tergantung dalam observasi korelasi paparan dan penyakit. 

Petanda lain yang tidak termasuk dalam spectrum dari paparan sampai terjadinya penyakit, tetapi sungguh penting dalam setiap tahap yakni kepekaan. Ini ialah indikator faktor genetik atau perolehan yang mampu diukur, yang telah ada sebelumnya terjadinya paparan dan memepengaruhi kemungkinan terjaidnya penyakit akibat paparan. 

 




Sumber: Mukono H. J. (2005). Toksikologi lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press. (Hal. 110-112).
LihatTutupKomentar