Metode Gosip Akuntansi Dan Organisasi Bisnis

Akuntansi sebagai sebuah sistem isu mengidentifikasikan, menghimpun, dan mengkomunikasikan gosip ekonomi tentang sebuah badan ussaha terhadap bermacam-macam orang, info ialah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Sistem yaitu kumpulan sumber daya yang berafiliasi untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem informasi akuntansi yakni kumpulan sumber daya, mirip insan dan perlengkapan yang dikontrol untuk mengubah data menjadi gosip. Informasi ini dikomunikasikan terhadap beragam pengambilan keputusan. SIA mewujudkan pergantian ini apakah secara manual/terkomputerisasi. 

Organisasi yaitu kumpulan unit kerja atau pengambilan keputusan untuk merealisasikan tujuan. Sebagai sistem, setiap organisasi mendapatkan masukan-masukan dan mengganti menjadi keluaran-keluaran dalam bentuk produk atau jasa. Perubahan manufaktur mengubah sumber daya materi baku, tenaga kerja, dan sumber daya yang lain menjadi barang-barang berwujud, seperti mebel , yang lalu dijual untuk tujuan pengembangan pendidikan dan ilmu wawasan. Secara konseptual seluruh tata cara organisasional mencapai maksudnya melalui proses alokasi sumber daya yang diwujudkan melalui proses pengambilan keputusan manajerial. Informassi mempunyai nilai ekonomik pada dikala mendukung keputusn alokasi sumber daya sehingga dapat mendukung metode untuk mencapai tujuan. Sesungguhnya, gosip dapat menjadi sumber daya informasi yang paling penting. 

Pemakai berita akuntansi mampu dibagi dalam dua kalangan besar, yaitu ekstern dan intern. Pemakai ekstern mencakup pemegang saham, penanam modal, kreditor, pemerintah, konsumen, pemasok, pesaing, serikat pekerja, dan masyarakat secara keseluruhan. Pemakai ekstern mendapatkan dan tergantung pada bermacam-macam keluaran dari sistem gosip akuntansi suatu organisasi. Sebagian keluaran ini bersifat berkala . Misalnya, transaksi hutang dagang pemasok memerlukan keluaran seperti pesanan pembelian dan cek dari SIA organisasi yang bersangkutan. Pelanggaran mendapatkan tagihan dan lalu melaksanakan pembayaran yang diproses dalam SIA. Karyawan menerima pembayaran honor dan data yang berafiliasi. Pemegang saham menerima cek deviden dan berita berkala tentang transaksi saham. Informasi yang diharapkan oleh pemakai ekstern beragam. Penerbitan pembukuan keuangan perusahaan untuk menganalisa kinerja era kemudian, memprediksi kinerja era tiba, dan mendapatkan masukan lain perihal organisasi yang bersangkutan.

Pemakai intern utamanya para manajer, kebutuhannya beraneka ragam tergantung pada tingkatannya di dalam organisasi atau kepada fungsi yang mereka laksanakan. Gambar A adalah skema tentang tingkat kepentingan manajerial yang berbeda kepada isu. Diagram tersebut menekankan bahwa terdapat keperluan dan ajakan informasi yang berlawanan pada tingkat-tingkat administrasi dalam organisasi . metode isu akuntansi mengikhtisarkan dan menyaring data yang tersedia bagi para pengambil keputusan. Dengan memproses data, SIA menghipnotis keputusan-keputusan organisasi.




Tabel 1,1 menyajikan karakteristik gosip yang berhubungan terhadap manajer-manajer tingkat bawah, menengah, dan atas dalam orgnisasi. Manajemen tingkat atas lazimnya berkepentingan terhadap perencanaan dan pengendalian taktik jangka panjang. Laporan-laporan akuntansi kepada manajemen tingkat atas berisi ikhtisar dan garis besar persoalan mirip total penjualan kuartalan berdasarkan lini produk atau divisi. Manajer tingkat menengah membutuhkan yang lebih rinci, seperti penjualan harian atau mingguan menurut lini produk alasannya adalah lingkup pengendalian mereka lebih sempit. Manajer tingkat bawah umumnya menerima isu yang relevan pada subnit tertentu, seperti total penjualan departemennya. Karyawan di tingkat yang lebih rendah, mirip klerk, memproses data transaksi pemasaran dan penggajian yang dengan demikian secara konstan akan berhubungan dengan data rinciannya. Pembuatan gosip yang berguna dibatasi oleh lingkungan SIA dan struktur manfaat dan ongkos yang menempel pada keputusan-keputusan pemakai. Ketidakpastian lingkungan di mana berita dikembangkan dan dihidangkan mengakibatkan dibutuhkannya perhitungan dan penyesuaian-pembiasaan. Tidak ada metode informasi yang mampu menyingkir dari segi-sisi mudah penghidangan berita. Jika ongkos pengerjaan berita lebih besar dari kegunaannya bagi pemakai, maka tidak simpel untuk menyajikan info tersebut.



Apabila dilihat dari sudut pandang organisasi, pembedaan hasil di lakukan atas dua kelompok besar informasi akuntansi, yakni mandatori dan bebas. Berbagai badan pemerintah swasta dan perundang-seruan memutuskan undang-undang untuk pencatatan dan pelaporan. Misalnya laporan diisyaratkan untuk pajak penghasilan federal dan negara, juga untuk pajak tunjangan sosial. Sebagai pelengkap, fungsi-fungsi akuntansi dasar tertentu penting bagi kegiatan bisnis yang normal. Penggajian dan piutang dagang merupakan contoh utama. Fungsi-fungsi ini harus dijalankan dalam setiap organisasi jika organisasi tersebut ingin tetap hidup. Sistem penganggaran, tata cara akuntansi, pertanggungjawaban, dan laporan spesifik untuk administrasi intern ialah teladan-pola dari informasi yang bebas. Secara konseptual, isu harus menyanggupi persyaratan faedah dan biaya. Meskipun secara teori persyaratan diterapan pada seluruh keluaran sistem berita akuntansi organisasi tertentu tidak memiliki pengendalian atas seluruh kriteria informasinya. Pertimbangan utama untuk memenuhi persyaratan info mandatori yakni meminimalkan ongkos sejalan dengan pemenuhan kriteria keandalan dan kemanfaata. Jika kondisi isu yaitu bebas, maka usulanutama ialah bahwa manfaat yang diraih melebihi ongkos untuk menghasilkannya. 







Sumber: Tata Sutabri. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Andi. Yogyakarta. (Hal. 6-9). 

LihatTutupKomentar