Siklus Pemrosesan Akuntansi

akuntansi perusahaan. Meskipun tidak ada dua organisasi yang identik, tetapi sebagian besar mengalami jenis peristiwa ekonomi yang berupa. Kejadian-insiden ini menciptakan transaksi-transaksi yang mampu dikelompokkan menjadi empat siklus aktivitas bisnis yang biasa. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 1.3. 



a. Siklus pendapatan 

Kejadian-peristiwa yang berhubungan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitass lain dan pengumpulan pembayaran yang berkaitan. 

b. Siklus pengeluaran 

Kejadian-insiden yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan. 

c. Siklus bikinan 

Kejadian-insiden yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya menjadi barang dan jasa. 

d. Siklus keuangan 

Kejadian-insiden yang berhubungan dengan perolehan dan menajemen dana modal, termasuk kas. 

Siklus pemrosesan transaksi berisikan satu atau lebih tata cara-sistem aplikasi. Sistem aplikasi memproses transaksi-transaksi yang berkaitan secara logis. Siklus pendapatan perusahaan lazimnya mencakup metode aplikasi yang meliputi entri pesanan konsumen, penagihan, piutang jualan , dan pelaporan penjualan. Siklus pengeluaran umumnya meliputi tata cara aplikasi yang mencakup pemilihan dan permohonan penyuplai, pembelian, hutang dagang, dan penggajian. Siklus buatan mencakup tata cara-tata cara aplikais yang meliputi pengendalian persediaan dan akuntansi kekayaan. Siklus keuangan perusahaan meliputi tata cara aplikais yang berhubungan dengan pengendalian dan manajemen kas, manajemen hutang, dan administrassi pensiun karyawan. 

Meskipun secara alamiah berafiliasi dengan keuangan, sebagian besar transaksi juga menghasilkan data statistik yang diperlukan administrasi. Penerimaan pesanan penjualan dan penerimaan barang dari pembekal adalah pola dari transaksi-transaksi bisnis. Sistem berita akuntansi dirancang dan diimplementasikan bukan cuma untuk memproduksi saldo buku besar dari laporan keuangan yang disajikan, tetapi juga menghasilkan beragam gosip manajemen dan operasional yang tidak berhubungan dengan akuntansi. 

Tugas awal dari sistem informasi akuntansi yakni mengenali transaksi-transaksi yang akan diproses oleh metode. Seluruh pertukaran keuangan dengan entitas-entitas lain mesti direfleksikan dalam pembukuan keuangan perusahaan. Sistem info akuntansi secara rutin memproses transaksi-transaksi moneter ini, seperti cuma juga dengan transaksi-transaksi intern. Contoh dari kejadian ekonomi intern yang mampu diproses oleh metode gosip akuntansi ialah pemindahan aktiva persediaan ke proses buatan, penghitungan penyusutan dan adaptasi pada faktur-faktur konsumen dan dokumen yang lain. Sistem gosip akuntansi juga memproses transaksi-transaksi yang tidak secara langsung direfleksikan dalam saldo-saldo buku besar yang ialah dasar dari laporan keuangan. Perubahan alamat pelanggan dan perubahan tingkat upah karyawan merupakan acuan penting pemrosesan transaksi dalam metode isu akuntansi yang tidak secara pribadi menghipnotis pembukuan keuangan perusahaan. 

Modal siklus transaksi perusahaan mencakup siklus kelima, adalah siklus pelaporan keuangan. Siklus pelaporan keuangan bukan ialah siklus operasi. Siklus itu memperoleh data akuntansi dan operasi siklus lain dan memproses data ini sesuai dengan cara untuk menciptakan pembukuan keuangan. Penyajian laporan keuangan sesuai dengan kriteria akuntansi keuangan yang berlaku umum dan membutuhkan banyak penilaian dan ayat jurnal penyesuaian yang tidak secara eksklusif dihasilkan dari transaksi-transaksi. Penyusutan dan transaksi mata duit ialah dua teladan yang umum. Aktivitas-kegiatan mirip itu yaitu bagian dari siklus pelaporan keuangan perusahaan. Konsep silus pemrosesan transaksi menyediakan kerangka analisis aktivitas-acara transaksi. Meskipun organisasi yang berbeda tidak mencakup metode aplikasi yang sama dalam siklus pemrosesan transaksinya. 



Sumber: Tata Sutabri. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Andi. Yogyakarta. (Hal. 8-12)
LihatTutupKomentar