Budaya ialah bagian dari kebudayaan yang bersifat abstrak dan terdiri atas anggapan – asumsi, gagasan, knsep serta iktikad dengan demikian sistem kebudayaan ialah bab dari kebudayaan yang dalam bahasa Indonesia lebih umum disebut selaku budpekerti istiadat. Dalam adat istiadat terdapat juga tata cara norma dan disitulah salah satu fungsi tata cara budaya yaitu menata serta memutuskan tindakan – langkah-langkah dan tingkah laku manusia.
Dalam metode budaya ini terbentuk unsur – bagian yang paling berkaitan satu dengan lainnya, sehingga tercipta tata kelakuan manusia yang berwujud dalam unsur kebudayaan selaku satu kesatuan.
Unsur pokok kebudayaan (Bronislaw Malinowski, 1884 – 1942) selaku berikut:
- Sistem norma yang memungkinkan kolaborasi antara para anggota penduduk di dalam upaya menguasai alam sekelilingnya.
- Organisasi ekonomi.
- Alat – alat forum pendidikan.
- Organisasi kekuatan.
Melville J. Herkovits (1895 – 1963) menyebutkan unsur pokok kebudayaan ialah:
- Alat – alat teknologi.
- Sistem ekonomi.
- Keluarga.
- Kekuasaan politik.
Sistem kebudayaan sebuah kawasan akan menciptakan jenis – jenis kebudayaan yang berlawanan. Jenis kebudayaan ini mampu dikelompokkan selaku berikut:
1. Kebudayaan materiel
Kebudayaan materiel lain hasil cipta, karsa, yang berwujud benda, barang alat pembuatan alam, seperti gedung, pabrik, jalan, dan rumah.
2. Kebudayaan nonmaterial
Merupakan hasil cipta, dan karsa yang berwujud kebiasaan adab istiadat, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Kebudayaan nonmaterial sebagai berikut:
- Volkways (norma kelaziman);
- Mores (norma kesusilaan);
- Norma hokum; dan
- Mode (fashion).
Kebudayaan dapat dilihat dari dimensi wujudnya sebagi berikut:
1. Sistem budaya
Kompleks dari ide – wangsit, ide, nilai – nilai, peraturan, dan sebagainya.
2. Sistem sosial
Merupakan kompleks dari aktivitas serta berpola dari insan dalam organisasi dan penduduk .
3. Sistem kebendaan.
Wujud kebudayaan fisik atau alat – alat yang diciptakan manusia untuk kemudakan hidupnya.
Sumber: Setiadi Elly M., Hakam Kama A., & Effendi Ridwan. (2006). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Edisi ke-3. Jakarta: Prenadamedia Group. (Hal 34 - 36)