Efek Samping Obat Psikotropika

Efek samping obat psikotropika bermacam-macam, antara lain terjadinya hipotensi ortostatik, adalah tekanan darah turun ketika seorang dalam posisi bangkit. Ada juga imbas samping berupa tanda-tanda neurologic, seperti tremor (gemetar), parkinsonisme (tanda-tanda penyakit Parkinson, yakni langkah kecil-kecil, posisi badan kaku), dyskinesia (gangguan pengendalian gerakan) antara lain pada gerakan mata, pengecap (sering keluar tidak terkendali), sukar menelan.


Efek samping lain yaitu gangguan autonomic, vegetative atau hormonal, seperti mengantuk, lelah, verbal kering, tachycardia (detak jantung menjadi cepat), susah kencing, konstipasi (susah buang air besar), gangguan menstruasi, perasaan mabuk, penurunan potensi seks. Ada juga imbas samping berupa gejala psikiatrik, contohnya menjadi hipomanik (gembira berlebihan), atau terlihatnya sindrom otak organik akut. Efek sampiing yang lain ialah: alergi, berat badan naik, dan ikterus (tubuh menjadi kuning) (Maramis, 1994).






Sumber: Markam, Suprapti Slamet I.I Sumarno (2003). Pengantar psikogi klinis. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press). (Hal. 97)

LihatTutupKomentar