Konformitas: Mengikuti Apa Yang Dijalankan Oleh Orang Lain

Konformitas yaitu pergantian dalam perilaku atau sikap yang dibawa oleh keinginan untuk mengikuti iktikad atau patokan dari orang lain. Tekanan sosial terselubung atau bahkan tidak terucapkan dapat menciptakan konformitas.

Demonstrasi klasik pada tekanan untuk mengikuti keadaan tiba dari serangkaian penelitian yang dikerjakan sepanjang tahun 1950-an oleh Solomon Asch (Asch, 1991). Dalam eksperimen tersebut, partisipan berfikir mereka sedang melakukan cobaan kecakapan pandangan dengan enam orang lainnya. Eksperimenter memberikan satu kartu dengan tiga garis dengan panjang yang berlainan, dan kartu kedua yang mempunyai garis keempat yang tepat dengan ketiga garis pertama.Tugas partisipan terlihat sederhana. Setiap partisipan harus menyebutkan dengan keras bahwa dari ketiga garis pertama, garis mana yang panjangnya sama dengan garis persyaratan yang ada di kartu kedua. Karena tanggapan yang benar selalu terperinci, tugas terlihat mudah bagi partisipan.

Memang, sebab seluruh partisipan baiklah pada beberapa percobaan permulaan, prosedur ini tampaksederhana.Namun, sesuatu yang asing mulai terjadi lalu.Dari sudut pandang partisipan dalam kalangan yang menjawab terakhir padas setiap percobaan, semua tanggapan dari keenam partisipan pertama tampaksalah-pada kenyataannya semua salah.Pola tersebut tetap bertahan.Lagi dan lagi, keenam partisipan pertama menunjukkan tanggapan yang berlawanan dengan yang dipandang benar oleh partisipan terakhir. Partisipan terakhir ini menghadapi dilemma: Apakah mengikuti sudut pandang mereka sendiri atau mengikuti golongan dengan mengulang jawaban yang diberikan oleh setiap orang.

Sebagaiman mungkin yang sudah Anda duga, eksperimen ini lebih dibuat-buat daripada kelihatannya.Keenam partisipan pertama sebenarnya ialah rekanan (petugas yang dibayar oleh eksperimenter) yang telah diintruksikan untuk memperlihatkan jawaban yang tanggapan yang semuanya salah dalam aneka macam percobaan. Penelitian ini tidak terkait dengan kecakapan pandangan sama sekali. Akan tetapi, dilema yang sedang diteliti ialah konformitas.

Asch memperoleh bahwa partisipan dalam sepertiga percobaan menyesuaikan dengan jawaban kelompok yang salah, tetapi serupa tersebut; sekitar 75 persen dari seluruh partisipan menyesuaikan jawaban mereka setidaknya satu kali. Meskipun demikian, beliau menemukan perbedaan individual yang berpengaruh. Beberapa partisipan menyesuaikan balasan hampir setiap ketika, sedangkan partisipan lain tidak pernah menyesuaikan balasan mereka.







Sumber: Feldman S. Robert. 2011. Pengantar Psikologi, Jakarta: Salemba Humanika.
LihatTutupKomentar