Rancangan Dan Pengertian Investasi

- Konsep InvestasiSecara desain, Investasi adalah aktivitas mengalokasikan atau menanamkan sumber daya (resources) saat ini (sekarang), dengan harapan mendapatkan manfaat dikemudian hari (masa tiba). Untuk memudahkan pengertian dan perkiraan, maka sumber daya (resources) ini lazimnya diterjemahkan (dikonversi) kedalam satuan moneter atau duit. Dengan demikian secara konsep, investasi dapat didefinisikan selaku menanamkan duit kini, guna menerima faedah (balas jasa atau laba) dikemudian hari.

Pengertian Investasi
Menanamkan duit kini, berarti uang tersebut yang seharusnya dapat dikonsumsi, tetapi alasannya adalah kegaitan investasi, duit tersebut dialihkan untuk ditanamkan bagi keuntungan kurun depan. Dengan demikian maka Pengertian dari Investasi dapat dirumuskan selaku mengorbankan peluang konsumsi ketika ini, untuk menerima faedah di kala tiba, Investasi memiliki 2 (dua) faktor, yakni: konsumsi dikala ini, dengan impian dapat laba dimasa datang. Dengan demikian, maka investasi juga dapat dilihat dari 3 (tiga) faktor berikut ini:

Pertama, aspek uang (yang ditanamkan) dan (yang diharapkan), sehingga untuk menilai (kelayakan) yang hendak tiba, dengan demikian, maka untuk menilai (kelayakan) investasi digunakan juga desain duit.

Pertama, aspek duit selaku pengukur kekayaan (yang ditanamkan) dan (yang dibutuhkan). Maka oleh alasannya itu untuk menganggap (Kelayakan) Investasi dipakai juga desain duit (Money and Value Concept).

Kedua, aspek waktu (sekarang dan era yang mau datang), oleh sebab itu, untuk menganggap (kelayakan) investasi digunakan konsep waktu (Time concept).

Sehubungan dengan hal diatas, maka untuk penilaian (kelayakan atau keberhasilan) investasi digunakan desain Time Value of Money. Konsep ini menilai penerimaan, maupun pengeluaran jumlah duit yang sama dalam waktu yang berlawanan, mampunyai nilai yang berbeda pula. Dengan memakai rancangan Time Value of money, diketahui 2 (dua) nilai, yaitu yang mau datang (Future Value, FV), dan Nilai kini (Present Value, PV), Oleh alasannya adalah itu evaluasi investasi menyangkut penilaian kepada (Future Value, FV), dengan perspektif dikala ini, atau Nilai sekarang (Present Value, PV).

Ketiga: faktor penting lainnya dari investasi, yaitu faktor faedah, investasi. Dari aspek manfaat ini, maka evaluasi kelayakan investasi juga mesti melihat dan ongkos yang ditimbulkannya dengan menggunakan azas faedah, atau cost benefit ratio. Dengan demikian, secara desain investasi sungguh luas cakupannya. Setiap kegiatan pengalokasian sumberdaya saat ini, dengan tujuan manfaat dimasa depan, ialah investasi.

Manfaat Investasi

Dilihat dari manfaat yang ditimbulkannya, investasi mampu dikelompokkan selaku berikut:

A. Investasi yang berfaedah untuk biasa (Publik)

Investasi yang berguna untuk umum (public, investasi dibidang infrastruktur (jalan, jembatan, pelabuhan, pasar dan seterusnya), investasi dibidang konservasi alam, investasi dibidang pengelolaan sampah investasi dibidang teknologi, investasi dibidang penelitian dan pengembangan, investasi dibidang olah raga, investasi di bidang pertahanan dan keselamatan, serta investasi di bidang yang lain yang berfaedah bagi masyarakat luas.

B. Investasi yang berguna untuk kalangan tertentu

Investasi yang mendatangkan manfaat pada golongan penduduk tertentu, dan lingkungan tertentu, mirip Investasi di bidangg keagamaan, membangun fasilitas ibadah tertentu, investasi dibidang olahraga tertentu, investasi di bidang infrastruktur tertentu, investasi dibidang konservasi alam/lingkungan tertentu, investasi di bidang pengelolaan sampah di lingkungan tertentu, serta investasi di bidang lainnya yang berguna bagi penduduk atau kelompok tertentu.

C. Investasi yang bermanfaat untuk eksklusif atau rumah tangga

Investasi yang mendatangkan faedah bagi eksklusif atau rumah tangga, dalam rangka memenuhi keperluan dan keinginannya di era tiba, mirip Investasi untuk perumahan langsung maupun keluarga, investasi untuk pendidikan eksklusif maupun keluarga, investasi dibidang kagamaan, investasi untuk usaha (menerima penghasilan), serta investasi di bidang yang lain yang bermanfaat bagi pribadi maupun keluarga.





Sumber: INVESTASI pengelolaan Keuangan Bisnis dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat. Henry Faizal Noor. (Hal 4 – 5)
LihatTutupKomentar