Banyak banget yang nanyain tentang "Kak bagaimana sih cara saya memulai bisnis thrifting?" atau "Bagaimana saya menjual produk-produk thrifting?" dan yang paling banyak adalah "Kak berapa sih harga ball?" "Kak berapa sih harga kaos ini?" "Berapa sih harga paketan?"
Saya kasih tahu nih yah, ini rahasia kita berdua jadi kalau harga ball itu itu rahasia sebenarnya yah dan tidak bisa dipublikasikan. Tapi di artikel ini saya akan kasih tahu beberapa harga-harga ball, ini buat patokan aja yah.
Kalau membahas usaha barang thrift itu tidak afdol rasanya kalau kita tidak membahas tentang ball atau brand kepala, badan, kaki gitu yah. Kita mulai dari ball, apa itu ball-ballan / paket usaha thrift karungan?
Jadi satu produk kita untungnya Rp 50.000 bayangkan aja nih kita punya dua puluh pieces Dickies kali lima puluh ribu aja kan lumayan yah, cuan (untung). Dan itu tadi cara menjual dan mendapatkan produk thrifting. Itu ada tiga cara, intinya yang pertama adalah ball-ballan terus paket usaha, atau dengan satuan.
Ini kembali lagi ke pilihan kamu dan tentunya dikondisikan dengan modal yang kamu punya. Kalau punya budget pas-pasan, misalkan punya budget lima ratus ribu saya sarankan sih kalau lima ratus ribu sih beli satuan dulu misalkan beli yang branded atau yang yang brand badan gitu yah.
Itu bisa dijadikan awalan untuk nanti ke depannya menjual brand-brand yang lebih banyak jadi dengan modal lima ratus ribu sobat beli yang biasa aja atau yang branded satuan, lalu sobat jual lagi jadi hitung-hitung tes pasar.
Terus misalkan kalau kamu punya budget sekitar Rp 3.000.000 - Rp 5.000.000 saya sarankan sih beli borongan atau beli paket usaha thrift branded itu sudah dapat produk-produk pilihan biasanya banyak banget yang jual produk-produknya juga sudah layak jual dan tentunya sudah disortir oleh orang-orang yang jual paket usaha thrift ball.
Nah kalau kamu punya modal lebih misalkan Rp 10.000.000 atau Rp 20.000.000 kamu bisa langsung beli ball tentunya ini harga ball kan sekitar yang sudah kami tulis diatas dan setiap pilihan itu ada untung dan ruginya.
Beli Paket Usaha Thrift, Thrift Ball atau Satuan ?
Kalau beli satuan tentunya mendapatkan produk yang bagus dan harga jualnya juga lumayan tinggi, meskipun modalnya cukup tinggi juga. Jadi untungnya ya cukup lah. Kalau beli paket usaha semakin banyak produk yang dibeli, harga satuan modalnya jadi lebih murah sehingga harga jualnya lumayan tinggi dan untungnya lumayan gede juga.
Kalau ball kita dapatnya produknya banyak banget yah kalau dirata-ratain satuannya bisa lebih murah dibanding paketan atau yang satuan. Tapi tentunya harus diingat kalau beli ball itu resikonya adalah kami bisa dapat ball yang zonk atau isinya itu tidak ada brandnya atau mengecewakan lah istilahnya.
Nah ini dia, bagaimana cara menjualnya sebenarnya kalaupun kamu dari beli paketan, atau beli satu, atau atau beli ball yang paling penting adalah cara jualannya. Kali ini saya mau sharing-sharing bagaimana tips jualan produk thrift.
Dari pertama kali bongkar ball, jadi yang pertama nih saya sama nih kayak yang lain yah. Saya punya modal sedikit, waktu itu hanya sepuluh juta saya langsung bongkar ball kaos dan isinya itu memang di luar ekspektasi sama sekali dari yang saya harapkan ada yang vintagenya, brandnya banyak dan misalnya kaos semua isinya.
Tapi tidak seperti itu yah, ternyata tidak segampang itu isinya itu ada kaos dan juga jerseynya. Dan tentunya banyak banget yang rejectnya atau yang tidak layak jual saya dapat nih yang brandnya Jordan itu kan masuknya brand kepala yah cuman kan kaosnya itu bolong gitu yah, rusak, dan banyak nodanya, tentunya tidak layak jual yang akhirnya ya udahlah buat bonus saja.
Cara Jualan Usaha Thrift Shop di Instagram dan Shopee
Dan bagaimana saya menjualnya? Ok, cara yang pertama yang paling gampang tentunya buat kamu yang baru memulai, bisa mulai dari Instagram. Kamu bisa jualan dengan memfoto produk-produknya lalu dipost di Instagram jualan atau di instagram pribadi, terserah yang penting buat jualan bagusnya sih dipisahin yah antara pribadi dan jualan.
Posting satu per satu produk-produk yang kamu jual kamu bisa mainin hastag hastganya jangan banyak-banyak, maksimal sepuluh hastag aja kamu deskripsikan produknya seperti apa apakah sudah dilaundry apa belum misalnya harganya berapa, atau misalkan harganya mau disembunyikan, boleh tapi kalau yang awal-awal tunjukkan aja harganya kasih aja harga murah, yang penting kamu punya engagement dengan viewer kamu.
Lalu apa lagi nih, kamu bisa dengan posting di IG Story IG Story kamu bisa gitu kan misalkan tiap hari minimal satu kali IG Story tentang jualan kamu dan kamu bisa juga IG Live nih IG Live ini seru banget karena instagram punya fitur live jadi kamu bisa live di toko, di rumah, atau di kamar mandi hehe bebas yah gimana kamu aja livenya tentang jualan kamu ini enak banget nih jadi penonton bisa lihat langsung kondisi barang saat itu juga.
Kalau punya instagram aja kayaknya kurang pas yah karena transaksinya cuman bisa transfer aja kamu diwajibkan punya akun Shopee. Nah, akun Shopee ini banyak banget manfaatnya yang paling penting adalah bisa untuk transaksi bersama (rekber) kamu bisa menggunakan Shopee untuk transaksi lebih terpercaya dan juga biasanya ada gratis ongkos kirim (ongkir), lumayan.
Tapi selain itu kamu justru bisa memanfaatkan Shopee lebih banyak lagi nih tidak hanya untuk transaksi aja contohnya saya, jadi ketika saya mulai beli ball jual satuan, saya jualnya di Shopee Live jadi kamu harus cobain fitur live di Shopee tidak hanya di Instagram, kamu juga bisa di Live Shopee.
Bedanya apa? Jadi begini kalau di Instagram, itu kan yang nonton kita biasanya cuman yang sudah follow kita tapi di Shopee penonton kita yang nonton kita live itu semua akun yang punya Shopee siapapun itu, baik itu follow kita atau enggak di Shopeenya tidak masalah mereka akan nonton kita kalau kitanya seru di ketika livenya gitu yah jadi peluang kita mencapai customer itu lebih banyak lagi jadi manfaatkan fitur Shopee Live mumpung gratis hehe.
Lalu dimana lagi nih? Yang ketiga kamu bisa jualan di Tokopedia Tokopedia juga sama untuk transaksi bisa dan juga bisa live meskipun fitur livenya baru launching tahun ini kalau gak salah yah baru-baru lah, harusnya dari dulu tuh. Dulu juga pernah ada yah dulu saya pernah live di Tokopedia cuman sistemnya harus ke kantornya Tokopedia.
Lalu yang keempat kamu bisa jualan juga di Facebook. Facebook juga ada fitur livenya banyak banget yang jualan di Facebook dengan live. Selain untuk jualan tentunya Instagram, Shopee, Tokopedia, dan Facebook juga bisa buat hunting atau bisa membeli produk-produk thrifting jadi buat kamu nih yang masing bingung atau saya pengen ke Gedebage tapi jauh, ke Pasar Senen tapi jauh kamu bisa hunting ke orang-orang yang jualan di Facebook, Shopee, atau di Instagram.
Kamu coba aja beli satu atau dua dari toko tersebut lalu dijual lagi. Dan yang terakhir kamu bisa jualan lewat WA status atau status WA jadi buat kamu-kamu yang baru mulai udah pasti nih, minimal pasti punya WA yah difotoin produknya lalu diupdate status Produk-produk yang kamu update di status tentunya hanya bisa dilihat oleh kontak yang sudah kamu save tentunya terbatas. Dimana makin banyak kontak yang kamu save, semakin banyak orang-orang yang melihat status kamu.
Nah itu beberapa tempat-tempat yang bisa kamu bisa jualan via online tentunya beda lagi kalau misalnya kamu langsung buka offline atau bisa buka toko gitu yah itu tentunya kamu wajib punya stok produk yang lumayan banyak dan juga harus punya tempatnya baik di rumah maupun tokonya sewa itu beda jalur yah, dan boleh-boleh aja, dan itu lebih baik karena tentunya dengan niat yang menggebu-gebu tentunya harus direalisasikan baik itu jualan online maupun offline karena kalau hanya ide-ide aja itu mengambang di kepala aja yah, tidak ada realisasinya.
Namanya thrifting ini tidak akan luput dari yang namanya 'BRAND' brand badan, kaki, atau kepala yah kamu harus rajin-rajin nih mem-follow akun-akun jualan orang lain atau saingan tidak apa-apa yah kita follow saingan karena kita sama-sama jualan.
Namanya rizki gak akan ketuker paling juga diambil orang lain. Ya kita cepet-cepetan aja nih kita menjual seperti apa, cara jualannya seperti apa follow aja instagram-instagram yang jualan produk-produk yang mirip dengan kamu.
Caranya gampang aja, misalkan kamu jualan apa nih, Dickies langsung aja search pakai hastag Dickies (#dickies) pasti akan muncul produk-produk yang jualannya Dickies semua jadi gampangkan, tinggal follow kita lihat nih saingan seperti apa, jualannya seperti apa, difollow aja kalau misalkan kamu menjualnya random, misalkan produk apa aja kamu tinggal follow aja instagram-instagram yang sudah besar.
Dan yang terakhir dari saya adalah tips usaha thrift shop bagaimana cara menjual produk-produknya agar cepat laku cara pertama adalah pasang harga semurah mungkin. Buat kamu tentunya yang pertama kali buka usaha thrifting jangan jangan terlalu foya-foya yah tentunya jangan terlalu banyak nyari untung, cari aja engagement, orang-orang yang bisa transaksi terus menerus di akun kamu.
Mungkin untungnya tidak banyak tapi kalau yang beli banyak, kan untungnya jadi banyak hehe. Selain itu, kamu juga bisa mengkombinasikan produk-produk yang harga jualnya murah dan harga jualnya tinggi jadi ada yang murah banget, ada yang tinggi banget divariasikan produk-produk yang kamu jual.
Misalnya nih kalau punya produk yang vintage gapapa nih kamu tahan aja dulu, harganya naikin aja gapapa lumayan kan buat intinya buat investasi dalam bentuk produk yah, dalam bentuk kaos ataupun jaket. Dan kamu juga harus punya produk-produk yang muternya cepat jadi ada produk yang harganya murah untungnya juga sedikit gapapa ada juga produk yang harganya mahal untungnya lumayan gitu kan, jadi dikombinasikan aja.