- Altruism ialah akidah budpekerti yang menyatakan bahwa individu memiliki kewajiban akhlak untuk membantu, melayani atau berguna bagi orang lain. Kata altruism (yang berasal dari kata Prancis altrui yang berarti “orang lain”, diturunkan dari kata Latin alter yang mempunyai arti “lainnya”) pertama kali dinyatakan oleh Auguste Comte (1798 – 1857), bapak positivism Prancis, untuk menggambarkan akidah etika yang ia dukung. Altruisme ialah panggilan untuk hidup melayani orang lain bagi seorang altruist yang memegang iman ini. Doktrin budpekerti altruism dikenal juga sebagai moralistic altruism.
Comte percaya bahwa individu mempunyai keharusan untuk meninggalkan kepentingan pribadinya dan hidup untuk orang lain. Menurut Comte, titik pandang sosial tidak mampu mentoleransi asumsi atas serangkaian hak – hak insan, alasannya adalah terutama hak bergantung pada individualism. Manusia lahir dengan beban kewajiban setiap makhluk, untuk nenek moyang kita, untuk keturunan kita dan untuk sesame kita. Setelah kelahiran kita, kewajiban ini memajukan dan terakumulasi, kadang-kadang sebelum kita dapat membalasnya dengan pengabdian kita. Dengan demikian, hidup untuk orang lain ialah merupakan formula dari moralitas manusia, yang secara eksklusif member hukuman pribadi kepada instink kebajikan kita, yang ialah sumber kebahagiaan dan kewajiban. Manusia harus melayani kemanusiaan, siapa kita bergotong-royong.
Beberapa filsuf mendefinisikan iktikad ini dengan aneka macam cara, namun lazimnya seluruh definisi menyatakan bahwa altruism merupakan keharusan etika untuk memberikan manfaat bagi orang lain atau pertanyaan dari nilai watak untuk melayani orang lain ketimbang diri sendiri. Ensiklopedia Kristen menyatakan bahwa altruism ialah prinsip pertama moralitas yang mengontrol supremasi simpati sosial lebih dari instink kepada diri sendiri. Filsuf C. D. Broad (1887 – 1971) mendefinisikan altruism sebagai kepercayaan di mana masing – masing kita memiliki kewajiban khusus biar berfaedah bagi orang lain. Hokum dan keharusan kehidupan dalam altruism dapat disingkat dengan anak kalimat: “Hidup untuk orang lain.” Jadi, altruism ialah kewajiban untuk mengurangi penderitaan dan meningkatkan kebahagiaan orang – orang di sekeliling kita. Altruisme didapatkan dan kebahagiaannya sedemikian rupa untuk menetapkan melaksanakan tindakan yang diusahakannya demi kebaikan orang lain.
Sumber: Kode Etik Psikolog & Ilmuwan Psikologi. Aliah B. Purwakania Hasan (Hal 71 – 72)