Akuntansi Selaku Sebuah Sistem

Akuntansi merupakan bahasa bisnis yang dapat memberikan isu wacana keadaan ekonomi sebuah bisnis dan hasil bisnisnya pada sebuah waktu atau kurun tertentu. Akronim AKUNTANSI apabila diterjemahkan secara terminologi ialah selaku berikut: 



Akuntansi ialah teknik yang menggambarkan proses yang menghubungkan sumber data melalui “channel” komunikasi dengan para peserta berita. Akuntansi memilii siklus yang disebut “Accounting Cycle” yang memproses bukti transaksi menjadi bentuk-bentuk isu yang kita kenal dengan pembukuan keuangan yang mampu dipergunakan penduduk untuk proses pengambilan keputusan. 

Sistem akuntansi yang dirancang dengan baik ialah acuan sistem tertutup. Sistem ini memiliki proses yang mengganti input menjadi output dan memakai kendali internal untuk membatasi dampak lingkungannya terhadap tata cara. Input sistem akuntansi ialah peristiwa yang menjadi transaksi akuntansi. Transaksi akuntansi ini mencakup pemasaran barang secara tunai, penjualan barang secara kredit atau pengeluaran biaya. Proses dalam metode akuntansi merekam sebuah insiden ekonomi selaku suatu transaksi, menjurnal dan membukukuan transaksi dan menciptakan ikhtisar ihwal transaksi dalam banyak sekali laporan. Output dari tata cara ini ialah dokumen dan laporan akuntansi seperti statemen finansial atau laporan pertanggungjawaban. 

Dalam tata cara akuntansi, ukuran kontrol internal membantu mencegah atau mendeteksi gangguan dari lingkungan. Misalnya, pijakan dan penjumlahan vertikal (footing) dan penjumlahan datar (crossfooting) ialah teknik pembukuan lazim yang dipakai untuk menelisik kesalahan aritmatika. Sistem komputerisasi lazimnya memerlukan ruangan yang terkontrol temperaturnya, sebab metode tersebut kerap kali gagal melakukan fungsinya dikala diekspose pada temperatur yang tinggi sehingga pada pemiliki mikrokomputer sering memakai pelinung sentakan untuk menghilangkan efek perubahan dalam sumber tenaga. 

Sistem akuntansi memiliki bab komponen yang ialah sistem mereka sendiri. Petugas pemrosesan data kebanyakan mengatakan perihal sistem akuntansi yang terbentuk dari sistem aplikasi. Sistem aplikasi merupakan serangkaian prosedur dan program komputer yang melakukan tujuan akuntansi khusus. Misalnya, proses penghitungan jumlah yang dihutangkan kepada para pemasok dan kemudian pencetak cek atas jumlah tersebut merupakan aplikasi pembayaran tunai. 

Sistem akuntansi ialah supersistem yang berisikan tata cara akuntansi pertanggung balasan dan sebuah pemrosesan transaksi. Sistem pemrosesan transaki terdiri dari subsistem daur transaksi. Daur transaksi ialah sebuah tata cara yang terdiri dari subsistem yang merupakan sistem aplikasi. Masing-masing daur transaksi ialah pola sistem berita akuntansi. Kebanyakan auditor mengenal empat daur transaksi sebagai berikut: 

a. Daur pendapatan 

Transaksi akuntansi yang dihasilkan dari peristiwa ekonomi yang menghasilkan pendapatan bagi entitas akuntansi. 

b. Daur pengeluaran 

Transaksi akuntansi yang disebabkan oleh peristiwa ekonomi yang diperlukan untuk memperoleh bahan dan peralatan bagi entitas akuntansi. 

c. Daur konversi 

Transaksi akuntansi yang direkam saat mengubah inventori yang dibeli menjadi produk jadi yang dapat dijual. 

d. Daur finansial 

Transaksi akuntansi yang merekam perolehan modal dari para pemilik dan kreditr serta menggunakan kapital tersebut untuk menemukan kekayaan yang diperlukan untuk menghasilkan pemasukan. 

Sebagai acuan untuk menerangkan tata cara aplikasi yang membentuk masing-masing daur transaksi adalah daur pengeluaran (lihat Gambar 1.1). Daur ini berisi empat sistem aplikasi pokok, yaitu pembelian, penerimaan, tanda bukti dan pembayaran tunai. Sistem tersebut mempengaruhi empat kategori perkiraan buku besar pokok, adalah tunai, inventori, utang, dan aktiva/asumsi beban. 





Sumber: Tata Sutabri. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Andi. Yogyakarta. (Hal. 2-5).
LihatTutupKomentar