Aliran Toksikan Dalam Badan Dan Lingkungan

Sebelum materi toksikan masuk ke dalam makhluk hidup, terlebih dahulu perlu dimengerti bagaimana nasib dan pemikiran materi toksikan tersebut dalam lingkungan. Bahan kimia yang toksik dapat dihasilkan oleh sebuah aktivitas tergolong industri. Bahan toksik tersebut mampu dipakai namun dalam jumlah yang terbatas serta dilakukan recycling untuk mengganti yang bersifat toksik menjadi non toksik. Sebagaimana bahan kimia (toksikan) tergolong dengan contoh emisi akan masuk ke dalam lingkungan. Selanjutnya toksikan masuk ke tropospher dan terus ke stratospher. Selain itu toksikan masuk ke dalam tanah, ke air bawah tanah, samudra dan terbenam di dalamnya. Pada waktu toksikan masuk ke air dan samugra, maka toksikan tersebut akan masuk ke dalam biota air yang nanti akan dimakan oleh insan dan biota air yang lain. Bahan toksik yang telah berada di air tanah akan masuk ke dalam tanaman dan masuk pula ke tropospher, akibatnya dengan proses tertentu akan hingga pada insan dan makhluk hidup lainnya.

Aliran Toksikan dalam Lingkungan

Berdasarkan gaya thermodynamics maka pergerakan toksikan mampu digambarkan seperti di bawah ini:



Aliran Toksikan ke dalam Tubuh

Setelah mengalami perjalanan panjang dalam lingkungan maka toksikan karenanya secara lazim akan masuk ke dalam tubuh manusia melalui jalur pencernaan (ingestion), pernapasan (inhalation) dan kontak dengan kulit (dermal). Namun secara khusus dengan rekayasa manusia sendiri, toksikan mampu pula masuk ke dalam tubuh dengan jalan intravenous, intraperitoneal, subcutaneous, dan intramuscular.

Secara garis besar proses perjalanan toksikan mampu diperikasa pada gambar di bawah ini:




Secara umumnya bagian bahan kimia (toksikan akan di distribusi ke dalam beberapa kompartemen termauk di distribusi ke dalam air, udara, tanah dan ke dalam biota. Proses distribus tersebut seperti tergambar di bawah ini:









Sumber: Mukono H. J. (2005). Toksikologi Lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press. (Hal 12-15)
LihatTutupKomentar