Jumat, 25 Juni 2021
- Nietzel (1998) mengemukakan bahwa psikoterapi mampu dilakukan secara invidual, dapat juga dilaksanakan dengan sebuah orientasi sosial, ialah merupakan psikoterapi dalam kelompok (group therapy), bareng pasangan, atau bareng keluarga. Selain itu Nietzel juga mengemukakan bahwa intervensi klinis dapat mengambil bentuk sebagai kegiatan rehabilitas psikososial dan pencegahan.
Penekanan terapi golongan adalah mengetahui gangguan dalam realsi interpersonal dan meminimalkan gangguan itu dalam setting kelompok. Anggota terapi golongan umumnya berkisar dari 5 sampai 10 anggota. Keunggulan terapi kelompok dibandingkan dengan terapi individual ialah bahwa anggota kalangan dianggap mewakili sebuah lingkungan interpersonal dengan lebih baik ketimbang cuma satu orang terapis, sehingga dapat lebih menjamin perbaikan relasi interpersonal. Bila pesertanya yakni suami – istri, atau sepasang kandidat suami – istri maka dinamakan terapi atau konseling perkawinan, kalau pesertanya yakni seluruh keluarga, dinamakan terapi keluarga.
Selain itu ada rehabilitas psikososial yang bertujua untuk menolong mereka yang mengalami gangguan jiwa supaya mampu menyesuaikan diri dengan kondisi sakitnya, supaya mampu menghalangi imbas yang lebih buruk dari gangguannya itu. Penyebab gangguan jiwa tidak saja faktor bilogis dan psikologi, tetapi juga interaksi antara individu itu dengan faktor ekonomik, sosial dan fisik dari lingkungannya. Pendekatan ini dinamakan juga pendekatan yang memperhatikan perspektif ekologis, yaitu intervensi yang berupaya untuk mencocokkan individu dengan lingkungan spesifik yang mempunyai kemungkinan untuk memajukan pembiasaan diri mereka.
Sumber: Pengantar Psikologi Klinis. Suprapti Slamet I.S. – Sumarmo Markam (Hal 142 – 143)