biotransformasi xenobioti sebagian besar terjadi di liver, tetapi biotransformasi ekstrahepatik masih diperlukan untuk mengontrol bahan imia aneh yang berasal dari lingkungan polutan pada air dan udara, materi pelengkap makanan dan kontaminan serta industri kimia dan asap rokok.
Organ untuk lokasi proses biotransformasi ekstrahepatik termasuk proses eksresi dan absorpsi materi kimia yakni paru, ginjal, kulit dan mukosa gastrointestinal. Apabila ketimbang biotrasformasi pada organ tambahan hepatik, maka liver ialah jaringan yang adonan selnya homogen dengan jaringan yang mempunyai kapasitas untuk melakukan biotransformasi. Kenyataannya reaksi fase II adalah ekivalen atau lebih tinggi dari reaksi cytochrome P450 dalam organ extra hepatik.
Sumber: Siagian S. (2016). Manajemen sumber daya insan. Jakarta: Bumi Aksara. (Hal 54).