Globalisasi Di Bidang Hankam

Pengaruh globalisasi di bidang hankam sangat terlihat khususnya pada industri – industry pertahanan sebagai tatanan segenap peluangindustry nasional baik milik pemerintah atau pun swasta, yang mampu secara sendiri atau kelompok, untuk sebagian atau semuanya menciptakan perlengkapan hankam serta jasa pemeliharaan guna keburuhan pertahanan keselamatan Negara.

Negara – Negara industry persenjataan seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, Cina, dan sebagainya, telah berusaha selalu memperbaiki jenis, bentuk, dan kemampuannya untuk kepentingan pertahanan Negara. Tidak sedikit Negara – Negara lain seperti Iran, Israel, India, Pakistan, Korea Utara, dan sebagainya juga telah berupaya untuk membuat persenjataan – persenjataan yang semakin disempurnakan, bahkan belakangan muncul isu senjata nuklir yang masih menjadi polemik.

Bidang – bidang industry pertahanan dan keselamatan, khususnya Negara Indonesia, sudah berusaha melakukan kolaborasi dengan Negara – Negara lain baik untuk kepentingan TNI Darat, Laut, Udara, maupun Kepolisian Negara selaku berikut:

1. Sistem senjata platform (udara, laut, dan darat), senjata, dan bahan peledak serta propellant.

2. Sistem Komando, Kendali, Komunikasi, dan Informasi (K3I).

3. Untuk Platform Udara, dalam melakukan pengalihan teknologi atas dasar lisensi, PT, IPTN sudah memproduksi palform pesawat bersayap tetap NC212 di bawah lisensi dari Constructiones Aeronauticas SA (CASA), Spanyol: Platform Helikopter tipe NBO – 105 di bawah lisensi Meserschmitt – Bolkow – Blohm (MBB), Jerman Barat; Helikopter Puma NSA – 330 dan Super Puma NSA -330 dibawah lisensi Aerospatiale, Perancis; helicopter NBell – 412 lisensi dari Bell Textorn Inc, USA; dan Helikopter NBK 117 lisensi dari MBB – Kawasaki.

4. Bentuk kerja sama lain dalam bidang Hankam yaitu offset dengan General Dynamics USA sehubungan dengan pengadaan pesawat jet tempur F16. Demikian juga acara offset dengan British Aerospace Co dalam pengadaan rapier serta kolaborasi dengan Boeing dan Fokker dalam menawarkan bagian pesawat untuk produksi Boeing dan Fokker yang dikaitkan dengan pembelian pesawat – Pesawat oleh Garuda dan Merpati.




Sumber: Pendidikan KEWARGANEGARAAN. PenerbitErlangga. (Hal 168 – 169)
LihatTutupKomentar