Menyeimbangkan Praktik Dan Sains: Versi Ilmuwan-Praktisi (Boulder)

psikoterapi dan evaluasi. Serupa dengan itu ekspektasi untuk faktor-faktor yang lebih berdikari dari pelatihan pascasarjana juga akan merefleksikan pengutamaan ganda: Mahasiswa pascasarjana akan melaksanakan (dibawah pengawasan) pekerjaan klinis maupun penelitian empirisnya sendiri (tesis dan disertasi). Program=program pascasarjana akan terus bertempat di fakultasi/jurusan psikologi di universitas, dan lulusannya akan diberi gelar PhD. Istilah versi ilmuwan-praktisi digunakan untuk melabelkan pendekatan cabang-dua dalam observasi ini (McFall, 2006; Norcross & Sayette, 2012).

Selama berpuluh-puluh tahun, pendekatan ilmuwan=praktisi=atau model Boulder=pada pembinaan psikologi klinis terang mendominasi bidang ini (Klonoff, 2011). Faktanya, lebih banyak program yang masih mengikuti versi Boulder dibaningkan versi yang yang lain. Namun demikian, seiring waktu, banyak sekali perkembangan sudah terjadi, dan menciptakan beragam opsi di dalam training psikologi klinis. Pendulum tiak senantiasa stasioner di titik tengah, di antara praktik dan observasi; sebaliknya, secara ekstrem ia berayun ke salah satu arah dan sehabis itu berayun ke arah yang lain.









Sumber: Pomerantz, A. M. (2014). Psikologi klinis: Ilmu wawasan, praktik dan budaya (3rd ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (Hal 7)
LihatTutupKomentar