biologis suatu paparan dalam observasi adalah dengan menentukan tujuan observasi dengan terperinci. Setelah menentukan tujuannya dengan terperinci, keputusasn untuk memakai petanda biologis paparan dan pemilihan petanda biologis mana yang mau dipakai harus mengamati patokan yang berhubungan dengan laboratorium.
- Apa sifat (fisik, kimia atau biologis) dari paparan ekternal yang akan diukur?
- Paparan diukur dalam bentuk aslinya atau dalam bentuk metabolitnya dalam tubuh.
- Adakah petanda biologi untuk mengukur paparan yang diharapkan?
- Bagaimana ciri spesifik petanda biologis untuk paparan tertentu?
- Petanda biologis tersebut mampu diukur dalam macam media biologi tertentu.
- Dalam berapa lama petanda biologis suda ada dalam tubuh setelah terjadinya paparan?
- Bagaimana cara menerima spesimen?
- Berapa lama petanda biologis masih ada dalam tubuh?
- Apakah variabilitas petanda biologis dalam populasi, intraindividual ataupun interindividual?
- Bagaimana kestabilan petanda biologis dalam banyak sekali keadaan penyimpanan?
Kriteria yang Berhubungan dengan Laboratiorium
- Apakah tersedia kemudahan pengukuran?
- Berapa besar biayanya?
- Bagaimana sensitivitas pengukuran dan berapa kadar minimum yang mampu dideteksi?
- Dapatkah petanda biologis dikuantifikasi sebagai sebuah cara untuk menunjukkan hubungan antara paparan eksternal dengan tingkat petanda biologis?
- Bagaimana spesivitas pengukuran dan ketepatan pengukurannya?
- Bagaimana akidah/hambatan pengukuran?
Perlu diketahui bahwa untuk memilih sebuah petanda biologis ialah hal yang merepotkan dan melibatkan para andal dan banyak sekali disiplin ilmu yang sangat bervarian.
Sumber: Mukono H. J. (2005). Toksikologi lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press. (115-116)