Anti Oksidan

Bahan polutan yang berasal dari lingkungan di luar badan mampu berupa materi oksidan eksogen yang masuk ke dalam badan lewat kanal pernapasan. Bahan oksidan yan masuk ke dalam tubuh, mampu menghasilan oksidan endogen dan bareng dengan oksidan eksogen dapat menyebaban kelainan badan. Kelainan tubuh sebab bahan oksidan dapat berupa kerusakan membran sel yang berakibat kerusakan sel, menghancurkan DNA yang dapat menjadikan mutasi gen dan merusak enzim yang berakibat kerusakan struktur sel. 

Secara garis besar antioksidan yang berada dalam saluran pernapasan terutama pada paru adalah berupa enzim yang disebut selaku pulmonary antioksidan enzyme (enzim antioksidan paru). Enzim tersebut ialah pertama, enzim katalase yang berada di endoplasmic reticulum dalam sel, pada pulmonary epithelium type II, pada clara cell, dan ada pula di dalam alveolar macrophage. Kedua, enzim glutathion peroksidase (GSH Px) yang berada di dalam erythrocyte (sel darah merah) dari ketiga, adalah enzim super oksid dismufase (SOD)

Antioksidan mampu pula berupa materi kimia tertentu dan terbai menjadi: 

1. Anti oksidan tidak larut dalam air (nonwater soluble anti oxidant). Sebagai contoh adalah vit E, sebagai antioksidan bersifat lipophlic dan menghalangi propagasi peroksidasi lipid. 

2. Antioksidan larut dalam air (water soluble antioxidant). Sebagai teladan ialah vit C, glutathion, dan asam urat. 

3. Bahan yang disebut sebaai Beta karoten. 






Sumber: Mukono H. J. (2005). Toksikologi lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press. (Hal. 75)
LihatTutupKomentar