Relasi Ekotoksikologi Dengan Disiplin Ilmu Lain

Ekologi ialah studi dari struktur dan fungsi ekosistem, yang komposisinya terdiri atas subdisiplin dan unsur ekosistem hidup (living) maupun tidak hidup (nonliving). Prinsip paling penting dari ekologi adalah menawarkan contoh dan arti keanekaragaman kehidupan yaitu evolusi. 

Lagi pula ekologi mampu bekerjasama dengan jalur dan kecepatan transfer energi dan materi. Proses studi ekologi terjadi pada organism, populasi, penduduk dan tingkat ekosistem dari organisme. 

Fisiologi adalah studi kepada stuktur dan fungsi organisme. Tujuan primer fisiologi modern adalh pemahaman wacana prinsip kesatuan di mana fungsi fisiologi dapat mencakup hubungan fisiologi yang menyangkut biologi molekuler, sel, jaringan, organ, dan organism. Seperti pengertian sebelumnya, toksikologi ialah studi yang memiliki tugass mengidentifikasikan dan mengkualifikasi efek kerusakan dari balasan adanya biro biologi, fisik, dan kimia pada stuktur dan fungsi dari organism. Hubungan toksikologi tidak cuma dengan ekologi yang membentuk kajian ekotoksikologi, tetapi dengan ilmu lain akan membentuk kajian mirip antara lain evolutionary ecology, population evology, community ecology, dan system ecology

 

Uji yang digunakan untuk mendeteksi efek polutan secara tidak langsung kepada interasinya dengan spesies, dapat melalui tingkatan ujia multispesies, komunitas, dan ekosistem. Uji multispesies mampu menggunaan dua atau lebih dari spesies dalam tingkatan single tropic. Uij ekotoksikologi didefinisikan selaku penghitungan eksperimental (observasional atau manipulative) untuk menganggap imbas polutan bahan kimia pada organism hidp dalam hal ini dibedakan antara uji observasional dan manipulative atau uji ekperimental. Sebelum uji tersebut sebaliknya dijalankan pemantauan di lapangan, pengukuran zat secara fisik dan kimia dan pengamatan petanda biokimia serta observasi fisiologi di tempat tercemar dan kawasan tidak terkotori. 







Sumber: Mukono H. J. (2005). Toksikologi lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press. (Hal. 83-84).
LihatTutupKomentar