Review Bisnis Jastip Jasa Titip

Pengen gak sih punya barang-barang lucu, tapi sayangnya gak ada yang jual di Indonesia? Pengen beli make up atau skincare yang cuma ada di negara tertentu? Atau kamu pengin menghasilkan uang dari hobi belanja dan jalan-jalan? Coba deh bisnis yang satu ini, bisnis Jastip Jasa titip. Oke kali ini blog grosir kulakan berhasil mendapatkan kesempatan untuk mempublish review dari pelaku bisnis jastip jasa titip.

Sebelumnya mungkin banyak yang bertanya, jastip itu apa ? Jastip adalah peluang usaha untuk membelikan barang pesanan yang diminta oleh pengguna jasa. Biasanya, Jastip memanfaatkan teknologi atau media sosial untuk menawarkan jasa pembelian barang di suatu tempat misalnya Singapore, Bangkok bahkan China. Sudah ngertikan artinya jastip, kita mulai saja review dari pelaku bisnis jastip.


Gue mulai melakukan jastip karena gue kesulitan untuk mendapatkan barang yang gue inginkan Waktu itu ada satu baju dan gue sudah coba akses di saat yang tepat ketika dia mengharuskan pembelinya untuk login ke websitenya, ternyata gue sudah coba sampai satu jam setelah itu enggak bisa, sudah gue menyerah. Akhirnya gue memutuskan untuk jastip.

Jadi itu awalnya tuh lucu banget karena aku ngejastip itu modal nekat. Kenapa? Karena aku enggak punya duit sama sekali. Keluar dari kantor, resign dari kantor, belum punya kerjaan. Terus baru balik dari liburan yang utang juga banyak gitu kan, tapi kok bawaannya pengin jalan-jalan mulu.

Ya terus teman aku, aku tahu nih, teman aku mau jastip ke Bangkok, wah jalan-jalan lagi nih. Ya sudah deh aku bilang sama ibu aku, "Bu, aku mau jastip dong" "Jastip? Jastip apa sih?" Jastip tuh jasa titip yang kayak kita belikan titipan mereka, terus habis itu ya sudah kita kasih ke mereka.

Awalnya sih enggak disetujuin, takutnya kayak takut narkoba lah apa segala macem, aneh-aneh saja kan. Bisnis jastip ini kayak kok kayak satu nada satu irama ya. Jadi benar-benar bikin ini suatu bukan pekerjaan, tapi juga suatu passion saja yang enak untuk dijalankan.

Background aku itu dulunya aku sarjana hukum. Nah sekarang aku jadi ibu rumah tangga. Aku bingung nih mau ngapain gitu kan, dan aku juga mengurus anak kan. Jadi kayak enggak mau jauh-jauh sama anak.

Aku langsung ajak kakak aku, "Gimana kalau kita buka jastip?" Maksudnya, sekarang lagi happening kan jasa titip. Nah aku mikir untuk jasa titip yang peluangnya itu lebih gede asal kita enggak malas ya, misal asal kita usaha, asal kita informatif.

Keuntungannya dari bisnis jastip ini, itu kayak menyenangkan banget sih sebulan sekali itu refreshing untuk kita sendiri. Karena kita bisa jalan-jalan juga. Kalau menurut gue, dari gue sih untung banget. Kalau dari segi waktu dibandingkan gue mencari sendiri, karena gue enggak perlu login terus atau enggak perlu refresh-refresh tuh lelah sih dan gue harus bekerja. Jadi comfy banget kalau misalnya menitipkan ke jastip.

Ruginya harga sih, karena kan jastip itu ada biaya tambahan ya dari Rp 5. 000 sampai Rp 500. 000 itu ada. Tapi ya itu, kamu harus memperkirakan harga yang normal menurut kamu dan masuk akal ya berapa, sesuai apa nggak sama kantong kamu, kalau memang enggak sesuai berarti kamu rugi.

Dukanya kadang, banyak yang misalkan mereka janji untuk ingin beli di kita tapi tiba-tiba mereka cancel dan hilang kabar gitulah. Jadi, kita punya kerugian dari situ. Terus kalau dukanya sudah pasti pajak bea cukai. Yang kemarin juga sempat kena juga dengan angka yang lumayan.

Gue mengharapkan fenomena bisnis jastip ini itu makin everlast ,tapi juga enggak kucing-kucingan juga sama bea cukai atau custom. Maksudnya aku berharap sih ada peraturan yang adil saja sih buat para jastip dan juga para pembelinya.

Semoga jasa titip ini di Indonesia semakin banyak, aku enggak pernah takut kalau banyak saingan karena aku merasa kalau jasa titip-jasa titip yang lainnya juga bukan saingan aku. Mereka adalah orang-orang yang membantu masyarakat untuk membelikan barang yang mereka inginkan juga.

Baca Juga : Import Barang China, Cara Mudah Kulakan Murah

Tips jastip itu yang penting kita harus cepat, cepat mencari peluang-peluang yang apa nih, yang masyarakat lagi inginkan. Kreatif juga cari barang-barang aneh, yang sampai mereka berpikir untuk membeli itu. Terus juga inovatif, menurut pengalaman aku,  kamu harus punya tuh modal nekat. Di mana kamu ada niat, itu pasti Insya Allah sih ada jalannya.

Terus juga modal tenaga, karena kamu harus siapkan banget nih tenaga kamu. Apalagi kalau kamu jastip di negara tropis. Terus tips ketiga, jangan malas posting. Kenapa? Karena yang menurut kita itu enggak bagus atau jelek, tapi belum tentu menurut orang lain juga jelek.

Tips memilih jastip dari gue ada tiga, nih. Satu, kamu harus pastikan akun itu benar-benar akun asli atau akun bodong. Jadi dilihat dari produk yang sudah pernah dia jual lewat jastip itu apa saja.

Dan yang kedua, jangan terpaku sama follower, follower itu sekarang kalau di sosmed itu bisa dibeli. Jadi kamu harus pastikan langsung ke yang bersangkutan. Terus yang ketiga, dari term and condition, apakah dia tidak akan menyulitkan kamu untuk mendapatkan barang itu.
LihatTutupKomentar