Akuntansi Dan Teknologi Informasi

Model akuntansi memungkinkan dua bentuk pemrosesan, yakni pemrosesan transaksi catatan prestasi dan berita pengarah perhatian, sedangkan pemrosesan isu dipusatkan pada informasi untuk pengambilan keputusan. 

a. Pemrosasan akutansi 

Transaksi merupakan kejadian-insiden ekonomi yang dapat diukur dalam satuan keuangan yang mensugesti harga dan ekuitas perusahaan dan yang tercermin dalam rekening serta ikhtisar keuangan perusahaan. Traksaksi ekstern terjadi akhir pertukaran antara perusahaan dengan pihak-pihak luar. Transaksi intern terjadi akhir operasi intern perusahaan. Walaupun tiup-tiup perusahaan menjumpai sungguh banyak transaksi, beberapa jenis pokok transaksi biasa dialami pada umumnya perusahaan. 

b. Pemrosesan info 

Pemrosesan ini meliatkan penggunaan model pengambilan keputusan, seperti model-versi akuntansi manajerial. Beberapa dari masukan yang diperlukan diperoleh selaku hasil samping pemrosesan transaksi namun banyak dari masukan yang harus diproses dari sumber-sumber lain, baik intern maupun ekstern. 

Istilah tata cara gosip akuntansi meliputi pemanfaatan teknologi info untuk menyediakan berita bagi para pemakai. Komputer dipakai pada seluruh jenis sistem infomasi. Teknologi infomasi mencakup komputer dan teknologi lain yang digunakan untuk memproses informasi. Setiap organisasi yang memakai komputer untuk memproses data transaksi memiliki fungsi metode isu. Fungsi sistem informasi bertanggungjawab untuk pembuatan data. Pengolahan data merupakan aplikasi metode gosip akuntansi yang paling fundamental dalam setiap organisasi. Fungsi tata cara informasi dalam organisasi telah berevolusi dari struktur organisasi sederhana yang mencakup beberapa orang saja sampai struktur yang kompleks yang mencakup banyak seorang ahli yang bermutu. 

Otomasi kantor yaitu perumpamaan umum yang menerangkan pemanfaatan teknologi informasi di dalam kantor atau daerah kerja. Sistem otomasi kantor berisikan teknologi elektronika yang memungkinkan untuk memproses beragam pesan dan dokumen. Otomasi kantor mengembangkan produktivitas dengan cara mereduksi waktu dan biaya pemrosesan komunikasi bisnis. Beberapa teknologi isu yang mendukung keberadaan tata cara berita akuntansi di sebuah perusahaan meliputi: 

a. Sistem pengubah performa dokumen (document image system

Sistem ini menggunakan komputer untuk secara digital menangkap, menyimpan, dan memperlihatkan dokumen, gambar, grafik, dan ilustrasi-ilustrasi yang lain dengan cara sama seperti pemrosesan kata. Pada hakikatnya dalam setiap bidang dari medis hingga penerbitan, pemrosesan digitas atas gambar akan mengganti cara kerja dan ongkos untuk melaksanakan itu. Dampak paling besar timbul di kantor-kantor perusahaan. Sistem pengubah penampilan dokumen dapat mendukung adanya paperless office. Pemrosesan kata atau teks dokumen menyimpan dan memproses cuma kata (teks) dokumen. Sistem pengubah tampilan dokumen memproses hanya kata (teks) dokumen. Sistem pengubah penampilan dokumen memproses gambar digital performa dokumen, baik teks maupun grafik. Dalam metode pengubah performa dokumen. Dokumen kertas di scan secara optis pribadi ke dalam komputer. Gambar dokumen itulah yang diproses, bukan dokumen itu sendiri. 

Gambar elektronik bergerak dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja lainnya, meminimalkan ruang penyimpanan, mempercepat arus kerja dan mengurangi kesalahan-kesalahan. Sistem pengubah performa dokumen membutuhkan lebih banyak penyimpanan komputer dan tenaga pemrosesan komputer dibandingkan metode teks. Pengembang komputer lanjutan dan disket optical, dengan kapasitas penyimpanan besar, memungkinkan tata cara pengubah performa dokumen. Sistem ini juga mampu mengganti mesin faxsimili ke terminal komputer. Mesin faksmili digunakan untuk mentransmisikan gambar dokumen dari satu faksimili ke faksimili yang lain lewat jalan masuk telepon. Beberapa tata cara pengubah tampilan dokumen mampu mendapatkan transmisi faksimili lewat susukan telepon yang memungkinkan masukan eksklusif dari gambar yang ditransmisikan ke dalam metode komputer. 

b. Sistem tanggap cepat (quick response system

Istilah tata cara ini tampaknya sudah menerangkan tujuannya sendiri. Tentu saja tata cara ini ialah yang “cepat” dan “responsif”. Akan tetapi, lebih banyak mempunyai arti dalam konsep yang tanggap cepat. Sistem ini penting untuk gugus manajemen mutu (TQM) mensyaratkan produksi berkualitas tinggi, effisiensi operasional, dan pengembangan operasi secara terus-menerus. TQM menekankan “kepuasan pelanggan” selaku pemenuhan “obsesi konsumen”. Dalam lingkungan dunia bisnis yang sangat kompetitif. TQM yakni taktik untuk bertahan. Beberapa teknologi berinteraksi untuk menciptakan sistem tanggap cepat patut digunakan. 

Standarisasi perangkat keras dan perangkat lunak serta pergerakan kearah tata cara terbuka sudah menciptakan inter koneksi metode komputer menjadi lebih mudah. Pertukaran data elektro (electronic data interchange/EDI) yaitu hal esensial bagi sistem tanggap cepat. Walaupun EDI penting bagi kecepatan pada metode tanggap cepat, tetapi itu saja tidak memadai. Kode produk universal (UPC) untuk mengidentifikasikan produk dan teknologi scaning, mirip pada terminal eceran dipenjualan (POS), yaitu teknologi esensial lainnya. 

c. Sistem komputer terpadu manufaktur (Manufacture intergrated computer system

Sistem ini adalah pendekatan terpadu untuk pemanfaatan teknologi info pada perusahaan manufaktur. Komponen-bagian tata cara ini umumnya mencakup stasiun-stasiun kerja (CAD), tata cara pengawasan dan pengendalian produksi sempurna waktu, dan metode reservasi dan pengendalian persediaaan. Komponen-komponen sistem ini dihubungkan lewat jaringan komputer dan dilengkapi dengan pengoperasian rancangan tata cara perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung operasi distribusi. Sistem ini mereduksi biaya gosip. Melalui EDI memungkinkan korelasi yang lebih bersahabat antara pemroduksi, penyedia , dan pelanggan. 

Otomasi data sumber acara bikinan adalah hal yang esensial bagi tata cara ini, maka mesin pembaca kode kafetaria dan teknologi scanning ialah bagian-bagian tata cara yang penting. Jika Anda melihat bab bawah badan sebuah mobil, Anda akan melihat banyak simbolkode kafetaria pada banyak bagian, simbol isyarat kafetaria serupa dengan kode kafetaria dengan UPC yang biasa terdapat pada produk-produk konsumsi. Kode bar, yang umum terdapat pada barang-barang pabrik seperti pada barang-barang konsumsi  , memungkinkan komputer/robot mengidentifikasi barang, pemrosesan isu, dan pengenalan produk-produk apa yang dibutuhkan. 







Sumber: Tata Sutabri. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Andi. Yogyakarta. (Hal. 14-18)
LihatTutupKomentar