Tata Cara Informasi Akutansi Berbasis Komputer

akutansi, yakni melaksanakan tugas yang dibutuhkan, berpengaruh pada mekanisme persyaratan, menangani data yang rinci, berfokus pada data era lampau, dan menyediakan berita pemecah masalah yang minimal.

Sebagai teladan, ada tiga subsistem dalam metode distribusi. Pertama, berhubungan dengan pemenuhan pesanan pelanggan, kedua berkaitan dengan pengisian kembali persediaan dari pemasok, dan ketiga berhubungan dengan pemeliharaan buku besar perusahaan. Selanjutnya, dua subsistem di atas yaitu yang berhubungan dengan pemenuhan pesanan konsumen dan pengisian kembali persediaan, akan dibagi lagi menjadi sistem yang lebih kecil seperti disuguhkan berikut ini

a. Mengisi pesanan pelanggan 

1. Mengisi pesanan pelanggan 

· Mengedit data pesanan; 

· Menghitung pemeriksaan kredit; 

· ‘log’ pesanan; 

· Menandai pesanan yang sudah dipenuhi. 

2. Persediaan 

· Memeriksa saldo persediaan dan titik pemesanan kembali; 

· Menambah jenis barang yang diterima; 

· Menyediakan data buku besar; 

3. Penagihan 

· Mendapatkan data konsumen; 

· Menyiapkan faktor. 


· Menambah piutang gres; 

· Penghapusan piutan yang telah dibayar; 

· Menyiapkan pernyataan dan data buku besar. 

b. Mengisi kembali persediaan 

1. Pembelian 

· Memilih pemasok; 

· Mendapatkan janji lisan; 

· Menyiapkan pesanan pembelian; 

· Menutup pesanan pembelian 

2. Penerimaan 

· Proses penerimaan; 

· Memberitahukan metode lain. 

3. Utang jualan  

· Membuat catatan utang pada pemasok; 

· Membayar pada penyedia ; 

· Menghapus utang yang telah dibayar; 

· Menyediakan data buku besar. 
















Sumber: Tata Sutabri. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Andi. Yogyakarta. (Hal. 13-14)
LihatTutupKomentar