Konformitas Kepada Tugas Sosial

konformitas menghipnotis perilaku yakni melalui peran sosial. Peran sosial adalah sikap yang dikaitkan dengan seseorang dalam posisi tertentu. Misalnya, peran dari “pelajar” terdiri atas sikap mirip mencar ilmu, mendengarkan guru, dan menghadiri kelas. Seperti peran dalam teater, tugas sosial memberitahu kita perilaku apa yang dikaitkan dengan posisi tertentu.

Meskipun demikian, pada beberapa kasus, peras sosial sungguh mempengaruhi kita sehingga kita terlibat dalam perilaku yang sepenuhnya berlawanan-dan merusak. Kenyataan ini ditunjukkan oleh eksperimen penting yang dijalankan oleh Philip Zimbardo dan rekan-rekannya. Dalam penelitian tersebut peneliti membentuk penjara tiruan lengkap dengan sel, bilik pengasingan, dan area rekreasi ekcil. Kemudian, peneliti mengiklankan terhadap partisipan yang bersedia untuk menghabiskan waktu dua minggu dalam sebuah observasi wacana kehidupan dalam penjara. Setelah mereka mengidentifikasi para partisipan penelitian, pengundian dengan pelemparan koin dikerjakan untuk memilih siapa yang menjadi tahanan dan siapa yang mejadi sipir. Baik tahanan maupun sipir tidak diberi tahu cara untuk menjalankan kiprahnya (Zimbardo, Maslach, & Haney, 2000; Zimbardo, 1973, 2003).

Setelah beberapa hari didalam pernjara tiruan tersebut, para siswa yang ditugaskan selaku sipir menjadi bergairah kepada para tahanan dengan membeangunkan mereka pada jam-jam yang tidak masuk akal dan menjatuhkan hukuman semena-mena terhadap mereka. Mereka mengambil kuliner dari para tahanan dan memaksa mereka untuk melaksanakan kerja berangasan. Di sisi lain, para siswa yang memainkan tugas tahanan berubah menjadi tunduk kepada sipir. Mereka mengalami demoralisasi dan satu di antaranya mengalami stress yang sungguh parah, sehingga ia dilepaskan setelah gres berjalan beberapa hari. Pada kenyataannya, sehabis enam hari berada didalam tahanan, reaksi para tahanan yang tersisa menjadi sangat ekstrem sehingga penlitian itu tidak boleh.

Eksperimen ini (yang penting untuk dicatat telah memanggil banyak kritikan terkait dengan tata cara dan segi etika) memperlihatkan pelajaran berguna: menyesuaikan dengan tugas sosial memiliki konsekuensi yang sungguh besar lengan berkuasa dalam sikap seseorang tidak menyenangkan. Fenomena tersebut dapat menerangkan bagaimana situasi dikala para penjaga U.S. Army di penjara Abu Gharib Irak memperoleh diri mereka terlibat dalam tindak kekerasan kepada para tahana (Zimbardo, 2007; Haney & Zimbardo, 2009).








Sumber: Sumber: Feldman S. Robert. 2011. Pengantar Psikologi, Jakarta: Salemba Humanika.

LihatTutupKomentar