Pemahaman Ekotoksikologi

Banyak para hebat yang menyebutkan pengertian ekotoksikologi. Para hebat yang mengutarakan pendapatnya tersebut adalah: 

Truhaut (1977) 

Ekotoksikologi menurut Truhaut, yakni suatu cabang ilmu toksikologi yang mempelajari efek toksik yang disebabkan oleh polutan alami dan sintetis yang bekerjasama dengan ekosistem hewan/manusia, tumbuhan, dan mikroba secara integral. 

Moriarty (1983) 

Ekotoksikologi berdasarkan Moriarty, yaitu sebuah studi imbas polutan pada ekosistem. Ekotoksikologi adala subdisiplin dari ekologi. 

Butler (1984) 

Suatu studi imbas polutan pada lingkungan di mana biota menjadi lingkungan selaku habitatnya. 

Hayes (1991) 

Semua faktor toksikologi yang menyangkut organisme, manusia, hewan piaraan. 

Suatu studi toksikan yang dihasilkan oleh organisme hidup dan mempunyai relasi, ekologis dengan materi racun. 

Eatun (1991) 

Berfokus pada temuan polutan kimia dilingkungan pada organisme hidup. Spesifikasi dari toksikologi lingkungan dengan terkonsentrasi pada spesifikasi kepada efek materi toksik dan dinamika populasi dalam ekosistem. 

Toksikologi akuatik (aquatic toksikologi) sangat memperhatikan jumlah dan kadar bahan kimia yang diduga terdapat pada lingkungan akuatik dalam air dan sedimen. 

Dengan menggeluti hal tersebut, akan mempunyai arti mempelajari transportasi, distribusi, transformasi dan kandungan materi kimia di lingkungan akuatik. Dengan demikian akuatik toksikologi lebih cocok dengan perumpamaan ekotoksikologi dari ekosistem akuatik, sehingga cocok dengan ungkapan akuatik ekotoksikologi. 

Akhirnya para toksikologist menyataan bahwa ekotoksikologi ialah subdisiplin dari toksikologi. 





Sumber: Mukono H. J. (2005). Toksikologi lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press. (Hal77).
LihatTutupKomentar