Pengembangan Organisasi

Teori perubahan mengatakan bahwa tiga langkah diharapkan biar sebuah perubahan mendatangkan hasil atau manfaat yang diharapkan. Pertama ialah apa yang disebut dengan “pencairan.” Yang dimaksud dengan “pencairan” yaitu usaha untuk meninggalkan kebiasaan dan pandangan usang biar kebiasaan danpandangan gres mampu dipelajari. Kedua melakukan “gerakan” yang dalam bahasa sederhana artinya ialah melakukan perubahan. Dengan mengambil langkah ini berarti para anggota organisasi menguasai cara, metode dan situasi baru dan menerimanya seabgai hal yang memang diperlukan. Ketiga ialah melaksanakan “pembekuan kembali” dalam arti bahwa cara, metode pandangan dan keadaan baru itu, karena telah diterma selaku hal yang wajar dan memang di perlukan, terlaksanan secara efektif dalam praktek. 

Ketiga langkah tersebut diambil melalaui pengembangan organisassi (organizatinal development – OD). Tedasnya, pengembangan organiasi mampu diaartikan sebagai suartu proses pergantian yang memiliki peluanguntuk membawa berbagai bentuk peningkatan dalam kerja sama, kesanggupan melakukan pekerjaan sebagai tim dan produktivitas kerja. Pegembangan organisasi yang dijadwalkan secara masak-masak dan dilakukan dengan baik berupaya untuk merubah sikap, nilai, struktural dan kebiasaan sedemikian sedemikian rupa sehingga organisasi lebih mampu menyesuaikan pada tuntutan pergantian, baik yang sebagai balasan organisasi terhadap permintaan lingkungan yang bergerak dinamik. 







Sumber: Siagian, Sondang P. (2016). Manajemen sumber daya insan. Jakarta: Bumi Aksara. (Hal. 315-316). 

LihatTutupKomentar