Tahap Evaluasi Dan Desain Akuntansi

Tahap ini ialah penelitian atas sistem yang sudah ada dengan tujuan merangncang metode gres atau memperbarui yang sudah ada. Selama tahap analisis, perancang sistem terus melakukan pekerjaan sama dengan manajer dan komiter pengarah metode informasi untuk terlibat dalam hal-hal yang penting, contohnya:

  • Mengumumkan penelitian tata cara pengawai agar terdapat kerja sama yang bagus pekerja serta menetralisir kegelisahan atas perubahan-pergeseran yang mau dialami.
  • Mengorganisasikan tim proyek dengan melibatkan sebanyak mungkin peran pegawai dalam proyek.
  • Mengidentifikasi keperluan informal dengan terliat dalam wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survei biasanya wawancara perorangan lebih disenangi.
  • Mengidentifikasikan persyaratan kinerja metode dengan menspesifikasiken secara sempurna apa yang mesti diraih oleh tata cara
  • Menyiapkan tawaran, rancangan dengan menawarkan peluang kepada manajer untuk meneruskan atau menghentikan proyek. Dalam hal ini manajer perlu menyetujui tahap rancangan dan pinjaman bari keputusanitu sendiri.
  • Menyetujui atau menolak desain proyek yang ialah langkah berikutnya. Jika disetujui, mampu saja dikerjakan pergeseran analisis atau ditolak sama sekali.

ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam tahap evaluasi, adalah (1) menentukan keperluan isu. (2) melakukan survey, dan (3) menyusun cara pemenuhan keperluan info dan cara memecahkan problem. Berikut ini penjelasan dari masing-masing langkah tersebut.


a. Menentukan kebutuhan info

Dalam langkah ini menyusun tata cara harus mampu memperoleh informasi perihal apa saja yang perlu dihasilkan dari sistem infomasi. Dalam hal ini perlu ditentukan berita apa saja yang diharapkan oleh direksi, manajer, kepala bagian, kepala seksi, dan lain sebagainya. Kebutuhan gosip in ierat kaitannya dengan fungsi dari setiap level manajemen sehingga bagi penyusun tata cara akan lebih gampang untuk menyanggupi keperluan gosip ini jikalau dia mengenali fungsi manajemen.


b. Melakukan survey

Setelah dapat memilih kebutuhan informasi, baik untuk perecanaan maupun untuk pengawaan, akan dilakukan langkah kedua, ialah mengadakan observasi (survey) terdapat sistem informasi yang sedang berjalan. Survey ini dilakukan untuk menemukan gambaran lengkap mengenai kebaikan dan kekurangan metode yang berlaku sehingga mampu direncanakan perbaikan-perbaikan untuk menghilangkan kelemahan yang ada.


c. Menyusun cara pemenuhan kebutuhan isu

Langkah ini ialah langkah terakhir dalam tahap evaluasi sistem. Sesudah konsultan administrasi selesai mengumpulkan berita tentang tata cara yang berlaku dan mengetahui persoalan yang ada dalam tata cara info yang berlaku, dijadwalkan cara-cara untuk memecahkan dilema yang ada. Berbagai kemungkinan perbaikan dapat dipilih oleh manajemen, tergantung pada preferensi administrasi. Misalnya, sistem yang sedang berlaku memakai cara manual dalam memproses datanya. Bila konsultan merekomendasikan penggunaan komputer, belum pasti tawaran ini diterima oleh administrasi. Akibatnya, konsultan harus menciptakan usulan perbaikan tata cara secara manual. Mungkin juga yang terjadi sebaliknya, konsultan merekomendasikan tetap memakai cara manual, namun administrasi menginginkan penggunaan komputer.

Tahap rancangan metode adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh metode gres. Langkah-langkah dalam tahap desain ini dapat mengikuti pemikiran di bawah ini.

  • Menyiapkan rancangan yang rinci mengenai data, proses, dan laporan yang mau dibuat dengan pendekatan atas-bawah maupun bawah-atas.
  • Mengidentifikakan, memeriksa, dan menentukan aneka macam alternatif opsi desain yang sekiranya dapat dijadikan pendapatuntuk dipakai dan mampu dipilih yang paling baik.
  • Menyiapkan proposal peneriapan yang mengkhatisarkan peran-peran penerapan yang mesti dikerjakan, laba yang diharapkan, dan ongkosnya.
  • Menyetujui atau menolak penerapan, lazimnya menimbang-nimbang antara faedah dan ongkos


Secara teknik ada beberapa langkah yang perlu dilakuan dalamtaap desain sistem informasi, ialah selaku berikut:


  • Merancang bentu-bentuk dokumen keluaran
  • Merancang bentuk-bentuk dokumen masukan.
  • Merancang format file dan databasenya.
  • Merancang program aplikasi.
  • Merancang mekanisme tata cara flowerhart.
  • Memilih komputer yang sesuai dengan kebutuhan
  • Melakukan pembinaan personil metode
  • Membuat laporan.






Sumber: Tata Sutabri. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Andi. (Hal. 25-28)






LihatTutupKomentar