Terusan Dan Tempat Paparan Materi Toksik

Jalan masuk biro toksik ke dalam lazimnya melalui saluran gastrointestinal (tertelan), paru-paru (terhirup) dan kulit. Selain itu ada juga akses yang cukup efektif yaitu melalui intramuscular, intradermal, dan subcutaneous. Jalan masuk yang berlawanan ini mempengaruhi toksisitas dari bahan kimia. Jalan masuk paparan yang bersumber dari industri biasanya lewat kulit atau terhirup sedangkan kejadian keracuan umumnya tertera (ingestion).

Perbandingan takaran lethal suatu agen dan perbedaan akses dari paparan sangat berfaedah berhubungan dengan absorpsinya. Suatu biro apabila diberikan dengan takaran yang sama namun cara masuknya berlawanan, contohnya yang satu lewat intravena sedangkan yang lain lewat oral, maka mampu diasumsikan bahwa biro tersebut terabsorpsi dengan cepat. Sebaliknya kalau dosis yang diberikan berbeda maka mampu diasumsian absorpsinya berlawanan pula, misalnya sebuah agen yang satu masuk melalu kulit dengan takaran lebih tinggi sedangkan yang satu lewat ekspresi dengan takaran lebih rendah.

Hal tersebut mampu diasumsikan bahwa kulit lebih tahan terhadap racun sehingga suatu distributor untuk mampu diabsorpsi lewat kulit membutuhkan dosis tinggi.







Sumber: Mukono H. J. (2005). Toksikologi Lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press. (Hal 11)a
LihatTutupKomentar