Durasi Dan Frekuensi Paparan Balasan Bahan Kimia

Ahli toksikologi membagi paparan balasan bahan kimia pada binatang menjadi 4 klasifikasi: akut, subakut, subkronis, dan kronis. Dikatakan paparan akut bila paparan terjadi kurang dari 24 jam dan jalan masuknya mampu melalui intavena. Injeksi subcutaneous. Papara subakut terjadi jikalau terulang sampai lebih dari tiga bulan.

Pada beberapa biro, imbas toksik yang timbul dari paparan tunggal sangat berlawanan bila dibandingkan imbas toksik yang dihasilkan oleh paparan ulangnya, misalnya benzena pada paparan tunggal akan menghancurkan sistem saraf pusat sedangkan paparan ulangnya dapat menjadikan leukimia.

Faktor waktu yang lain yang penting berhubungan dengan karakteristik waktu dari paparan ialah frekuensi bantuan. Penurunan takaran akan mengurangi imbas yang timbul, misalnya suatu substansi diberikan berjam-jam atau beberapa hari dengan donasi penuh akan menciptakan beberapa imbas, tetapi jikalau takaran yang diberikan hanya sepenuhnya maka imbas yang terjadi juga akan menurun setengahnya apalagi lagi bila takaran yang diberikan hanya sepersepuluhnya maka tidak akan menimbulkan efek. Efek toksik yang timbul tidak cuma bergantung pada frekuensi perlindungan dengan dosis berlainan saja namun mungkin juga bergantung pada durasi paparannya. Efek kronis mampu terjadi jika materi kimia terakumulasi dalam sistem biologi, efek toksik yang dihasilkan bersifat irreversible mampu terjadi alasannya tata cara tidak mempunyai cukup waktu untuk pulih akhir bahan toksik.







Sumber: Mukono H. J. (2005). Toksikologi Lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press. (Hal 11).
LihatTutupKomentar