proses konsep ilmiah tidaklah sama artinya dengan kata pendekatan yang umum kita gunakan sehari – hari. Dalam rancangan awam pendekatan diartikan sebagai suatu kondisi atau proses mendekati sesuatu; untuk biar mampu bekerjasama atau untuk membujuk sesuatu tersebut melakukan yang diinginkan oleh yang mendekati. Dalam desain ilmiah pendekatan diartikan sama dengan metodologi. Suatu cara dalam memandang dan memperlakukan objek yang dikaji. Dengan demikian konsep pendekatan perspektif budaya selaku kacamatanya. Selanjutnya terkati dengan cara pandang ini tentu terdapat alat yang dipakai untuk menatap, yang dalam konteks ilmiah yaitu apa yang disebt dengan observasi.
Digabungkan dengan pengertian psikologi seebagia ilmu yang mempelajari perilkau insan maka pendekatan psikologi lintas budaya aalah sebuah cara pandang mengenai pengertian kebenaran dan prinsip – prinsip sikap manusia dalam sebah kerangka lintas budaya. Sedangkan observasi psikologi lintas budaya adalah penelitian perihal perilkau manusai di mana membandingkan faktor – faktor psikologis yang menjadi ketertarikan penlitian pada berbagai budaa. Lebih sekedar mempelajari kesamaan dan perbedaan diri a astudi – studi komparatif menggali prnsip universalitas (benar untk siapa saja dalam semua budaya) ataupun culture specific (bnar untuk siapa pun dari sebuah budaya) tetapi juga mengkaji mendalam suatu sikap untuk individu – individu dari khas suatu budaya (indigenous psikologi).
Dengan berpatokan pada kerangka pendekatan psikologi lintas budaya beralatkan observasi psikologi linta budaya maka bangunan psikologi lintas budaya-pun ter-konstruksi. Psikologi Lintas Budaya yakni ilmu mengenai sikap manusaia dan penyebarannya, sekaligus memperhitungkan cara perilaku itu dibentuk dan dipengaruhi oleh kekuatan – kekuatan social dan budaya individual insan pada banyak sekali kelompok budaya dan etnis; hubugan antara variable psikologi dan sosiokulturan, variable ekologis dan biologis, dan pergeseran yang terus berjalan pada variable – variable tersebut (Berry, Poortings, Segall & Dasen, 2002).
Masalah yang lalu muncul adalah mendefinisikan rancangan kebudayaan yang digunakan selaku sudut atau cara pandang. Apakah yang dimaksud budaya dalam pemahaman dari bidang ilmu lain sosiologi atau antropologi yang mempelajari manusia dalam suatu penduduk contohnya. Oleh karenanya pertama kali dan untuk menerima pemahaman lebih paripurna mengenai Psikologi Lintas Budaya mesti ditemukan dahulu potensi perihal pengertian budaya dalam kerangka psikologi.
Sumber: PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA. EdisiRevisi. TriaDayakisni. SalisYuniardi (Hal 2 – 3)