Komposisi Penduduk

penduduk ialah sebuah knsep yang mengacu pada susunan penduduk berdasarkan tolok ukur tertentu. Keyfitz dan Nitisastro (1964:28-35), contohnya, menyebutkan bahwa penduduk dapat disusun menurut aneka macam ukuran mirip jenis kelamin, usia, pekeraan, suku bangsa, kebangsaan, pendidikan, daerah tinggal, dan penghasilan.

Data yang sering digunakan untuk menggambarkan komposisi penduduk ialah usia danjenis kelamin. Data perihal struktur penduduk menurut usia dan jenis kelamin tersebut disajikan secara grafis dalam apa yang dinamakan piramida penduduk (population pyramid). Bentuk sebuah piramida penduduk dapat menawarkan indikasi tentang aneka macam hal, mirip tingkat kelahiran, tingkah kematian, usia median, dan angkat beban tanggungan (dependency ratio).

Para ahli demografi membedakan antara lima bentuk atau versi piramida penduduk (lihat Harto Nurdin, 1981). Piramida model pertama menurut lebar serta slope (kemiringan)nya tidak curam atau datar dan menunjukkan tingkat kelahiran sangat tinggi, tingkat kematian sungguh tinggi, umur median rendah, dan angkat beban tanggungan tinggi. Menurut Harto, Nurdin piramida masyarakatIndonesia than 1971 tergolong dalam klasifikasi ini Menurut Light, Keller dan Calhoun (1989: 279) Indonesia merupakan sebuah rapid growth country dengan tingkat kemajuan 2,1% para tahun 1986.

Dibandignkan dengan versi pertama, piramida model kedua menurut relative lebih lebar dan mempunyai slope lebih curam. Piramida demikian memperlihatkan pertumbuhan masyarakatyang cepat, umur median rendah dan angkat beban tanggungan tertinggi di dunia. Negara yang berdasarkan Harto Nurdin mempunai piramida penduduk mirip ini yakni Sri Lanka, Mexico dan Brazillia. Menurut Light, Keller dan Calhoun (1989: 279) Mexico Brazillia pun dikategorikan selaku rapid growth country dengan laju perkembangan masing-masing 2,6% dan 2,3% per tahun.

Model ketiga bercirikan tingkat kelahiran maupun kematian rendah, usia median tinggi, dan beban tanggungan rendah. Model ini berupa sarang lebah antik (old-fashioned beehive) dan dijumpai pada piramida penduduk sebagian besar Negara Eropa Barat. Menurut asumsi Aris Ananta dan Arifin, pada than 2020 piramida masyarakatIndonesia akan berbentuk seperti ini (lihat Fasli Jalal dkk., 1993).

Model keempat berupa lonceng (bell-shaped pyramid) dan ditemui para piramida penduduk Amerika Serikat. Model ini dianggap menunjukkan telah terjadinya penurunan kelahiran dan ajal dalam jangka panjang.

Model kelima dijumai pada piramida penduduk Jepang dan menawarkan tingkat kelahiran dan ajal yang sangat minim. Menurut Harto Nurdin disini terjadi penurunan tingkat kelahiran secar terus-menerus.





Sumber: Sunarto K. (2004) Pengantar sosiologi. (Rev. ed.). Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. (Hal 167-168)
LihatTutupKomentar