Psikologi Fenomenologi Eksistensial

Fenomenologi eksistensial ialah sebuah filsafat yang merupakan dari fenomenologi dan eksistensialisme.eksistensialisme ialah anutan filsafat yang berusahamemahami keadaan insan sebagaimana memanifestasikan dirinya di dalam situasi – suasana kasatmata. Kondisi manusia yang dimaksud bukan cuma ciri – ciri fisiknya (contohnya tubuh orang dan daerah tinggalnya), namun juga seluruh momen yang datang pada ketika itu (contohnya perasaan senangnya, absurditasnya, kecemaannya, kegelisahannya, kebebasannya, dan banyak lagi tanda-tanda eksistensial lainnya).

Fenomenologi ialah tata cara yang mampu menolong kiga untuk mendekati gejala sebagaimana kita menghayati, menghidupi, atau mengalami gejala itu secara bahwasanya. Karena pendekatan ini sungguh pas dengan eksistensialisme, maka ia (fenomenologi) menjadi embel-embel dan penyempurna ekstensialisme.

Jika fenomenologi dan eksistensialisme digabungkan, maka jadilah fenomenologi eksistensial. Fenomenologi eksistensial ialah disiplin filsafat yang berusaha memahami kejadian – insiden eksistensi insan dalam sebuah cara yang bebas dari asumsi – perkiraan budaya warisan kita, baik yang berasal dari dualism dalam filsafat (jiwa dan badan) dan dalam psikologi (perilaku dan pengalaman, maupun dari saintisme dan positivism. Jika diterapkan pada tanda-tanda – gejala psikologi manusia, maka fenomenologi eksistensial menjadi psikologi fenomenologi eksistensial. Sebagai sebuah disiplin psikologi, beliau berupaya untuk mengungkap atau mengeksplisitkan esensi, struktur, atau bentuk baik pengalaman maupun perilkau manusia lewat teknik deskripsi, tergolong refleksi yang terdisiplin.





Sumber: ANALISIS EKSISTENSIAL. Sebuah Pendekatan Alternatif untuk Psikologi dan Psikiatri. Dr. Zainal Abidin, M.Si. (Hal 96 – 97)
LihatTutupKomentar