Materi Xenobiotik Dalam Sistem Biologi Badan Manusia

Pendahuluan 

Metabolisme atau Biokonversi merupakan pengubahan ikatan kovalen dalam zat toksik menjadi bahan kimia baru yang lebih gampang dieksresi keluar badan. Hasil metabolisme tersebut kadang kala dapat mengembangkan toksisitas tetapi umumnya menurunkan toksisitas. 

Bahan xenobiotik merupakan bahan toksikan yang cukup berbahaya bagi badan insan. Berhubung mutu toksisnya yang berbahaya tersebut, perlu dikenali perilaku dan kondisi bahan xenobiotik tersebut dalam metode biologi badan manusia. 

Paparan materi xenobiotik menentukan efek bahan xenobiotik tersebut terhadpa metode biologi tubuh. Paparan dapat bersifat akut dan lazimnya dengan waktu singkat dan dalam dosis besar, sedangkan paparan yang bersifat kronis biasanya waktunya usang dan paparannya dalam dosis kecil. 

Bahan xenobiotik akan masuk ke dalam badan manusia mampu melalui kanal pernapasan (inhalasi), melalui terusan pencernaan masakan (ingestion) dan kontak dalam kulit. Pengaruh bahan xenobiotik kepada metode biologi badan insan tergantung kepada biovailability materi xenobiotik, struktur luas permukaan peresapan dalam jalan masuk pernapasan, saluran pencernaan makanan, dan kulit. 

Kemampuan bahan xenobiotik untuk menghipnotis metode biologi tubuh manusia dipengaruhi oleh permiabilitas membran sel, anutan darah lokal dan permeabilitas kapiler darah. Bahan xenobiotik yang bersifat lipofilik akan sungguh berpengaruh terhadap jaringan tubuh yang mengandung banyak lemak, contohnya jaringan saraf dan otak. 

Mukono H. J. (2005). Toksikologi Lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press. (Hal 45)
LihatTutupKomentar